KALBAR SATU ID, BISNIS – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Rabu, 12 November 2025, tercatat bergerak stabil di tengah sentimen pasar global yang masih berhati-hati menanti arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat.
Pergerakan Nilai Tukar
Berdasarkan data perdagangan pagi ini, rupiah dibuka di posisi sekitar Rp16.700 per dolar AS, tidak jauh berbeda dari penutupan sehari sebelumnya yang berada di kisaran Rp16.705 per dolar. Kurs tengah Bank Indonesia atau Jisdor hari ini juga menunjukkan nilai serupa, yakni Rp16.702 per dolar AS.
Analisis dan Faktor Pendorong
Stabilnya nilai tukar rupiah didorong oleh beberapa faktor, di antaranya intervensi terukur dari Bank Indonesia di pasar valas, serta aliran modal asing yang masih terjaga ke pasar obligasi domestik. Namun demikian, tekanan eksternal masih membayangi dari penguatan indeks dolar di pasar global akibat ekspektasi penundaan penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve.
Baca Juga : INFO Penerima BSU Rp600 Ribu November 2025: Apakah Sudah Bisa Dicairkan
Selain faktor eksternal, pelaku pasar juga menantikan rilis data ekonomi domestik seperti inflasi dan neraca perdagangan yang bisa memberi arah baru bagi pergerakan rupiah dalam beberapa hari ke depan.
Dampak ke Ekonomi dan Masyarakat
Bagi sektor impor, stabilnya kurs di level Rp16.700 per dolar memberikan sedikit ruang bagi pelaku usaha untuk mengatur harga bahan baku dan barang impor. Namun, bagi eksportir, kurs yang tinggi dibandingkan tahun lalu masih memberikan keuntungan dari sisi pendapatan dolar.
Sementara itu, bagi masyarakat umum, nilai tukar ini akan berpengaruh terhadap harga barang elektronik, kendaraan, dan produk impor lainnya dalam jangka menengah.


