KALBAR SATU, SINGKAWANG – Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Pontianak menggelar pelatihan pertolongan dipermukaan air bagi potensi pencarian dan pertolongan (SAR) yang berlangsung selama tujuh hari dimulai 19 hingga 25 Juni 2023 di Aula Hotel Palapa Beach Singkawang.
Kegiatan yang diikuti oleh 50 orang peserta yang sebagian besar berada di wilayah Kota Pontianak, Kabupaten Sambas, Kab. Bengkayang dan Mempawah ini diharapkan dapat melatih potensi-potensi SAR dari berbagai latar belakang untuk nantinya dapat berpartisipasi langsung dalam pelaksanaan operasi SAR.
Kepala Basarnas Pontianak I Made Junetra , S.H., M.M. Mengatakan bahwa satu diantara tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan sinergitas.
“Satu diantara tujuan diselenggarakannya pelatihan ini ialah untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder yang ada baik instansi vertikal maupun pemerintah daerah setempat,” katanya dalam keterangan rilis pada Senin (19/06/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, lanjut I Made Junetra, di Basarnas memiliki Quick Response Search and Rescue, cepat tanggap selamatkan jiwa bagaimana secepat mungkin bila terjadi sesuatu yang tidak inginkan.
“Diharapkan setelah dibekali ilmu dasar ini mereka bisa melakukan tindakan awal pertama sebelum petugas atau tim yang lain datang inilah salah satunya kenapa pelaksanaan ini dilakukan di Singkawang, karena perairan ini sangat luas dan SDM kami di Basarnas terbatas”.
“Untuk menjawab itu inilah perpanjangan tangan kami baik itu TNI, Polri, masyarakat serta instansi lainnya yang ada. Nantinya setelah melaksanakan pelatihan mereka dapat menyampaikan kembali kepada rekan-rekan di satuan ataupun kerabat terdekat. Karena ini bersifat spesialis khusus di permukaan air,” imbuhnya.
Senada dengan I Made Junetra, Pejabat Walikota Singkawang yang diwakili oleh Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan Kota Singkawang, Sutiarno, S.Sos., M.Si. menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Potensi terjadi keadaan membahayakan jiwa di perairan Kota Singkawang ini cukup tingg, pertama kita (kota singkawang) memiliki pantai yang panjangnya mencapai 9 KM panjang pesisirnya kemudian kita punya danau dimana danau itu juga potensi terjadinya keadaan membahayakan jiwa cukup tinggi,” paparnya.
Dikatakan Sutiarno, Singkawang juga memiliki sungai yaitu Sungai Selakau yang arusnya cukup deras dan kita juga mempunyai Sungai Singkawang.
“Terlebih lagi Singkawang juga sama dengan daerah lain banjir kadang-kadang muncul apalagi dengan curah hujan yang tinggi di hulu kita yang di daerah hilir juga menyebabkan arus yang cukup deras belum lagi sungai-sungai kecil apabila terjadi banjir juga membuat potensi terjadinya kecelakaan sehingga dengan adanya pelatihan ini menjadi bekal awal bagi peserta pelatihan ini yang nantinya mudah-mudahan bisa dilakukan jika itu terjadi dilapangan,” tutupnya.