Bayi 19 Bulan Tenggelam Hingga 2 Hari Belum Ditemukan di Sintang

- Editor

Minggu, 19 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bayi 19 Bulan Tenggelam Hingga 2 Hari Belum Ditemukan di Sintang

i

Bayi 19 Bulan Tenggelam Hingga 2 Hari Belum Ditemukan di Sintang

SINTANG, KALBAR SATU – Sampan yang ditumpangi pasangan suami istri dan anaknya. Akibatnya, anak yang masih bayi berusia 19 bulan di Kabupaten Sintang, Kalbar, tenggelam di sungai Ketungau, Desa Nanga Bugau.

Kejadian itu terjadi pada hari Jumat 17 Juni 2022. Setelah dua hari pencarian Bayi tersebut masih belum ditemukan. Diketahui bayi itu bernama Yeremia Malafu

Hingga saat ini Tim gabungan TNI-Polri dan masyarakat masih terus melakukan pencarian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga: Gemawan Serahkan Bantuan Bibit ke Peladang Terdampak Banjir di Sintang

Peristiwa itu berawal ketika kedua orangtuanya Hexon dan Tabita hendak pulang ke rumah setelah menghadiri pesta Gawai di Dusun Binjai Hilir, menuju ke camp Barak PT KSA 3, Ketungau Hulu, pada Jumat, pukul 18.00 WIB.

Kemudian usai menghadiri gawai Pasangan suami istri dan anaknya ini pulang diantar menggunakan sampan oleh Frans.

Baca juga: Lasarus Ucapkan Selamat Hari Jadi Kota Sintang yang ke-660

“Sekitar kurang lebih 10 meter jarak dari pinggir sungai, tiba tiba sampan yang dingunakan Karam dan tenggelam,” terang Kapolsek Ketungau Hulu, AKP Fahri Gunawan, Minggu 19 Juni 2022.

Ketika kejadian atau tepatnya sampan terbalik, Frans dan Hexson berhasil menyelamatkan diri.

Namun, nasib berbeda dengan Tabita dan bayinya ikut terseret arus sungai bersama sampan.

Naas, anaknya yang masih berusia 19 bulan tak dapat diselamatkan, hanyut dan tenggelam terbawa arus sungai.

“Ayah kandung korban dan Frans berhasil sampai di darat, dan meminta tolong kepada warga setempat, sedangkan Tabita Bani masih di tengah Sungai terbawa arus kemudian warga Setempat berusaha mencari di aluran sungai ketungau, dan menemukan masih berpegangan sampan yang karam ditengah tengah sungai tetapi korban Jeremia tidak bisa ditemukan. Kemudian keesokan paginya warga memberitaukan kejadian tersebut ke polsek ketungau hulu,” terang Kapolsek.

Hingga saat ini bayi tersebut belum diketemukan dan masih dilakukan pencarian oleh masyarakat Binjai Hilir beserta Anggota Polsek Ketungau Hulu.

“Sampan yang digunakan ukuranya terlalu kecil sehingga sampan karam. Kami Polsek Ketungau Hulu dan Koramil Senaning masih melakukan pencarian,” tutup Fahri.

Berita Terkait

Gerak Cepat, LAZISNU PWNU Kalbar Salurkan Bantuan Korban Banjir
Link Download Logo Konferwil GP Ansor Kalbar Lengkap dengan Makna dan Ucapan
KPU Melawi Tetapkan Hasil Perolehan Suara Pilbup, Paslon Dadi-Malin Menang
Pengprov MI Kalbar Sukses Digelar WBMC 2024, Fighter Indonesia Raih Kemenangan di Laga Profesional
Lantamal XII Sukses Gelar Bersih Sungai Kapuas dan Olahraga Bersama
Madrais Nyatakan Mundur Dari Pencalonan Ketua PCNU Kubu Raya
Pemprov Kalbar Bebaskan Denda Pajak Hingga Desember Tahun ini
Husni Kurniawan: Satu Komando Dukung Sutarmidji Akui Kemenangan Norsan-Krisantus

Berita Terkait

Sabtu, 1 Februari 2025 - 05:22 WIB

Gerak Cepat, LAZISNU PWNU Kalbar Salurkan Bantuan Korban Banjir

Kamis, 26 Desember 2024 - 01:33 WIB

Link Download Logo Konferwil GP Ansor Kalbar Lengkap dengan Makna dan Ucapan

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:29 WIB

KPU Melawi Tetapkan Hasil Perolehan Suara Pilbup, Paslon Dadi-Malin Menang

Selasa, 3 Desember 2024 - 20:09 WIB

Pengprov MI Kalbar Sukses Digelar WBMC 2024, Fighter Indonesia Raih Kemenangan di Laga Profesional

Selasa, 3 Desember 2024 - 20:01 WIB

Lantamal XII Sukses Gelar Bersih Sungai Kapuas dan Olahraga Bersama

Berita Terbaru