Daerah

BRGM Sukses Gelar Sekolah Lapang Petani Gambut Tanpa Bakar di Kubu Raya

3
BRGM Sukses Gelar Sekolah Lapang Petani Gambut Tanpa Bakar di Kubu Raya
Dinamisator BRGM Kalimantan Barat, Hermawansyah

KUBU RAYA, KALBAR SATU – Badan Restorasi Gambut dan Magrove (BRGM) sukses menggelar Sekolah (SL) Lapang Petani Gambut Tanpa Bakar di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Diikuti oleh 18 Desa perwakilan, diantaranya 17 Desa dari Kabupaten Kubu Raya dan 1 Desa dari Mempawah, kegiatan SL tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Adapun kegiatan digelar selama 3 hari (5- 8 Agustus 2021), di Desa Sungai Nipah Kecamatan Teluk Pakedai.

Advertiser
Banner Ads

Dinamisator BRGM Kalimantan Barat, Hermawansyah menyebutkan Sekolah Lapang Petani Gambut itu merupakan strategi dalam upaya pemulihan ekosistem yang telah rusak, dengan cara melibatkan langsung partisipasi masyarakat di tingkat Desa.

“SL ini tentu juga sekolah Lapang Petani Gambut ini merupakan solusi bagi petani. Jadi, Pemerintah tidak hanya melarang petani mengola lahan dengan cara membakar namun juga ada solusi,” sebut Hermawansyah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Kepala BNN dan BRGM di Istana Negara

Baca Juga: KAYONG UTARA, BRG adakan Lokdes II di Desa Dusun Besar

Lebih lanjut Hermawansyah menegaskan, bahwa walaupun ada celah petani diperbolehkan membakar lahan (sesuai aturan yang ada), namun BRGM tidak merekomendasikan dan bahkan petani diharapkan membuka lahan gambut cara yang bijak dan ramah lingkungan.

“Tentu saja strategi ini mampu mengurangi angka kebakaran hutan dan lahan di Indonesia yang memiliki lahan gambut khususnya di Kalimantan Bara,” harap Hermawansyah.

Namun tidak hanya itu, diharapkan Hermawansyah, melalui strategi Sekolah Lapang Petani Gambut Tanpa Bakar ini juga mampu meningkatkan kesejahteraan para petani yang diiringi produktivitas pertanian yang juga meningkat.

Sementara, Peserta Sekolah Lapang Tani Gambut, Mustafa menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pemerintah guna memberikan solusi terhadap petani.

“Sejak adanya larangan membakar lahan, memang petani menemui masalah, sebab selama ini petani hanya mengenal cara membuka lahan dengan membakar. Dengan kegiatan ini tentu kami (Petani) mengetahui bagaimana membuka lahan dengan tidak harus membakar,” katanya.

Demikian Berita Terkait BRGM Sukses Gelar Sekolah Lapang Petani Gambut Tanpa Bakar di Kubu Raya

Exit mobile version