PONTIANAK, KALBAR SATU – Baru-baru ini, Bupati Kayong Utara, Citra Duani meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bisa meningkatkan anggaran akses jalan di negeri bertuah tersebut.
Hal kata dia, dikarenakan jalan penghubung antar kabupaten itu banyak rusak parah.
“Jalan poros ini menjadi jalan satu satunya dari Pontianak menuju Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, sehingga truk – truk ekspedisi dengan ukuran besar sering lalu lalang di jalan provinsi ini.”
Bahkan tak jarang, kata dia, ditemukan truk yang amblas dan terguling karena tak mampu melewati jalan berlubang yang semakin besar.
Baca juga:
“Jalan Siduk – Sukadana – Teluk Batang Kayong Utara yang panjangnya sekitar 80 KM sangat urgen meningkatkan ekonomi masyarakat setempat yang saat ini sudah banyak rusak di beberapa titik bahkan tidak jarang banyak mobil yang amblas terutama kendaraan ekspedisi,” katanya.
Saat ini, sebut dia, sebagian besar rusak berat sementara alokasi anggaran peningkatan d pemeliharaan sangat minim sekali.
Baca juga: Sekretaris DPD GPM Kalbar Minta Pelaku kejahatan Susila Anak Seumur Hidup
Citra Duani mengakui di tahun 2022 mendatang Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kembali menganggarkan peningkatan jalan provinsi di Kayong Utara berkisaran Rp15,7 miliar, di luar anggaran pemeliharaan.
Dirinya juga berharap kepada Gubenur Kalimantan Barat untuk juga menganggarkan dana hibah guna menyelesaikan akses jalan perawas yang menjadi jalur alternatif menuju Pontianak.
Baca Juga: Adakan Haul Akbar ke-34, Hisaniyah Kalbar Ajak Zikir Bersama
“Terakhir infomasi yang saya terima dari Dinas PU Provinsi untuk APBD 2022 jalan Siduk – Telok Batang untuk peningkatan jalan dialokasikan Rp15,7 miliar. Sementara Sukadana – Telok Batang Rp5 miliar di luar anggaran pemeliharaan,” katanya.
Baca juga: Siapkan Kader Militan, PMII UNU Kalbar Sukses Gelar Mapaba dan Pelantikan Pengurus Masa Khidmat 2021-2022
Nah untuk, untuk jalan perawas lanjut dia, juga berharap agar provinsi bisa mengalokasikan kembali melalui dana hibah apalagi bisa di dukung dengan dana CSR perusahaan perkebunan dan pertambangan.
Karena menurutnya, itu sangat membantu untuk membuka isolasi baru diakses yang cepat antar KKU dengan ibukota Provinsi Kalimantan Barat guna percepatan pembangunan dan peningkatan ekonomi di KKU.##