KALBAR SATU ID – Bupati Kubu Raya Sujiwo menyatakan komitmennya untuk berupaya memenuhi lima aspirasi masyarakat di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang.
Kelima aspirasi tersebut berkaitan dengan masalah pendidikan tingkat menengah atas, puskesmas, infrastruktur jalan, air bersih, dan masjid. Dari lima persoalan, sudah ada dua yang tahun ini selesai.
“Insyaallah tahun ini masjid selesai. Saya pastikan ada bantuan dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan CSR Bank Kalbar,” tutur Sujiwo saat menghadiri Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya di Masjid Nurul Jannah, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Jumat (21/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait infrastruktur jalan, Sujiwo mengatakan sehabis hari raya Idulfitri proses lelang pengerjaannya sudah dimulai.
“Nanti dari jalan Mega Timur sampai ke ujung Kuala Mandor B saya pastikan sudah mulus. Karena masuknya (anggaran) total sekitar Rp4.5 miliar,” jelasnya.
Mengenai persoalan puskesmas, Sujiwo meminta waktu untuk mengkajinya. Adapun terkait air bersih, ia mengatakan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta maupun umum untuk menyiasati keterbatasan anggaran pemerintah daerah.
“Kita ada solusi air bersih, salah satu bidang yang bisa kita buka kita menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta atau perusahaan umum,” sebutnya.
Sujiwo menambahkan, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Pontianak dan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak untuk membantu mengatasi persoalan air di daerah-daerah padat yang berbatasan dengan kota, seperti Mega Timur, Perdamaian, Sungai Rengas, dan Sungai Raya Dalam.
“Di situ ada investasi yang cukup baik, salah satunya kebutuhan air bersihnya harus terpenuhi. Maka untuk menjawab persoalan ini, salah satu strateginya kami akan kerja samakan dengan Kota Pontianak sehingga air bersih rakyat harus terpenuhi,” jelasnya.
Selanjutnya untuk masalah pendidikan tingkat menengah atas, Sujiwo akan berkomunikasi dengan pemerintah provinsi karena urusan pendidikan menengah atas berada di bawah kewenangan provinsi.
