PONTIANAK, KALBAR SATU – Ditutup sementara/disegel hotel Nusantara oleh Pemerintah Kota Pontianak lantaran 4 kali ditemukan dugaan praktik Prostitusi yang melibatkan anak.
Tindakan tegas Pemkot itu pun diapresiasi oleh Komisioner KPPAD Kalbar Alik R Rosyad.
Alik R Rosyad mengatakan, pada tahun 2021 ini, pihaknya bersama kepolisian dan Satpol PP sudah 4 kali melekukan razia di hotel tersebut dan mendapati sejumlah anak dibawah umur yang diduga terlibat prostitusi di dalam kamar hotel.
“penyegelan ini terkait temuan kami dan Pemerintah Kota Pontianak bahwa Hotel ini (Nusantara) sudah 4 kali dalam tahun ini saat kami melakukan razia,” Sebut dia, Jumat 9 April 2021.
Temuan itu, lanjut dia, di Bulan Januari, dua kali di bulan Februari, dan satu kali di akhir maret, dalam aktivitas itu kami mengamankan pertama 8 anak, kemudian 17, berikutnya 6 orang, dan terakhir 21 anak, walaupun kita amankan itu 21 anak.
“tetapi itu ada yang sempat kabur,” ujarnya.
Dia mengatakan, bila dari pihak hotel mengatakan sudah menerapkan SOP (Standar Operasional Pelayanan), berarti saat ini ada SOP yang dilanggar, dan lalai dalam menjalankan SOP.
“Pada razia itu kita menemukan ada dalam satu kamar itu sampai 8 orang, tentu ini ada kelalaian dalam menjalankan SOP,” katanya.
Ia pun berharap, penyegelan ini dapat menjadi peringatan bagi hotel dan tempat penginapan lain untuk dapat bersama – sama mencegah prostitusi khususnya yang melibatkan anak. #
