Daerah

Dukung Pengkaderan Repdem, Sujiwo Minta Calon Anggota Diberi Penanaman Ideologi Pancasila

3
Dukung Pengkaderan Repdem, Sujiwo Minta Calon Anggota Diberi Penanaman Ideologi Pancasila
Sujiwo saat menerima audiensi pengurus DPD Repdem Kalbar di ruang kerja Wakil Bupati Kubu Raya, Kamis (1/4/2021).

KUBU RAYA, KALBAR SATU – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kalimantan Barat bakal menggelar pengkaderan bagi calon anggota baru.

Pengkaderan angkatan pertama ini rencananya akan dilangsungkan pada tanggal 24 April mendatang di Qubu Resort Kubu Raya.

Advertiser
Banner Ads

Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Sujiwo menyatakan dukungan penuh atas pelaksanaan pengkaderan bagi calon anggota organisasi sayap PDI Perjuangan tersebut.

Menurutnya, kaderisasi merupakan proses penting dalam sebuah organisasi dan menjadi penentu kemajuan organisasi.

“Kader itu berasal dari bahasa Yunani yang artinya bingkai. Dilihat dari pengertian itu, maka kader dapat diartikan sebagai bingkainya organisasi.”

“Baik atau tidaknya bingkai itu tentu bergantung pada proses kaderisasinya. Artinya, jika organisasi ingin bergerak maju, maka perbaikilah proses kaderisasinya,” kata Sujiwo saat menerima audiensi pengurus DPD Repdem Kalbar di ruang kerja Wakil Bupati Kubu Raya, Kamis (1/4/2021).

Untuk menegaskan dukungannya, Wakil Bupati Kubu Raya ini pun berjanji akan hadir pada pelaksanaan kaderisasi. Ia bahkan menyatakan kesiapan untuk membuka secara resmi agenda yang juga akan diisi oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Sujiwo meminta agar dalam pelaksanaan kaderisasi nanti, calon anggota Repdem diberi penanaman tentang ideologi Pancasila.

Materi tersebut dikatakannya harus menjadi materi utama dan mendapat porsi yang lebih besar guna menumbuhkan loyalitas dan memperteguh komitmen mereka terhadap NKRI.

“Tidak masalah mau pematerinya dari luar PDI Perjuangan asalkan mereka satu tarikan nafas dengan kita. Terpenting, yang harus ditanamkan terlebih dahulu kepada mereka adalah ideologi Pancasila. Itu dulu.”

“Kalau di hati dan sanubari mereka sudah final soal Pancasila, sudah lega kita. Sudah tidak perlu khawatir lagi kalau mereka akan melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu kerukunan,” tandasnya. #

Exit mobile version