KALBARSATU.ID – Fatayat NU adalah organisasi yang bersifat keagamaan, kekeluargaan, sosial masyarakat dan kebangsaan di bidang Pemudi (wanita) serta tidak jarang melakukan kegiatan-kegiatan sosial ke-masyarakatan, pada kali ini jajaran pengurus serta kader Fatayat NU Mempawah melakukan kegiatan sosial berupa pembagian paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19, Selasa (12/05/2020).
Pembagian sembako diawali dari Desa Antibar, Pasir Palembang dan Desa Sejegi Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, aksi tersebut bampak berjalan lancar dan mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar.
Muannisa Ketua Fatayat NU Kabupaten Mempawah mengatakan bahwa aksi bakti sosial berupa pembagian sembako kepada warga terdampak covid-19 akan dilakukan dalam beberapa tahapan.
“Kegiatan Pembagian Sembako ini kita laksanakan dalam beberapa tahapan, untuk tahap pertama kita menyalurkan bantuan di Kecamatan Mempawah Timur, dan tahap kedua kita akan menyalurkan bantuan sekaligus santunan untuk anak yatim di kecamatan Sungai Kunyit, tepatnya di Desa Sungai Kunyit Hulu Rabu (13/05/2020),” katanya.
Selain memberikan sembako, pihaknya juga meyampaikan imbauan kepada masyarakat Kabupaten Mempawah agar mematuhi anjuran pemerintah untuk menerapkan social distancing (jaga jarak), selalu cuci tangan pakai sabun, pakai masker kalau terpaksa keluar rumah, dan stay at home atau tetap di rumah.
“Dengan mematuhi anjuran pemerintah, diharapkan bisa memutus mata rantai dan mencegah penyebaran virus Corona agar tidak menyebar ke mana-mana. Dan kami sangat berharap virus Corona segera hilang,” ujar Anis sapaan akrabnya.
Anis Menambahkan, baksos ini bentuk kepedulian pihaknya atas pandemi Covid-19 di Kabupaten Mempawah. Menurutnya, Fatayat NU tergugah ingin membantu meringankan beban hidup warga yang kurang mampu, terutama warga terdampak Covid-19.
Pasalnya, pandemi Covid-19 ini menimbulkan persoalan ekonomi dan sosial, di mana banyak anggota masyarakat yang kehilangan pekerjaan.
“Dengan bantuan paket sembako ini, minimal dapat meringankan beban mereka. Terutama mereka yang paling berdampak Covid-19,” pungkas Anis. (*)