KALBARSATU.ID – Dalam rangka Hari Batik Nasional Kreasi Sungai Putat (KSP) menggelar pembuatan batik tulis kreasi dan adaptif corak khas kalimantan, demonstrasi proses pembatikan dari desain hingga pewarnaan, Jumat (2/10/2020). Digelar pada situasi Covid-19, maka untuk menghindari penyebaran virus pelaksanaan kegiatan dilakukan secara virtual.
“Dimulai pukul 09.00 sampai 11.00 WIB kegiatanya,” kata Ketua Kreasi Sungai Putat, Syamhudi.
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Kalimantan Barat itu berujar, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak siapapun melestarikan warisan lelehur dan berinovasi di tengah pandemi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bagi KSP batik tulis juga sebagai medium kampaye lingkungan dan mengenalkan kearifan lokal,” kata Syamhudi, yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Provinsi Kalimantan Barat ini.
Pria yang pernah mendapat penghargaan dari Kementerian PUPR tahun 2019 dalam kategori Komunitas Peduli Sungai itu bilang, mengatakan bahwa GAMPAR bertamekan potensi pertanian lidah buaya, kawasan gambut dan paret kota.
“Segmentasi batik tulis ini merupakan kegiatan rakyat dalam menopang peningkatan penghasilan keluarga. Berjumlah 5-7 orang. Dengan nama Arts Culture KSP,” ujar Syamhudi yang juga menjabat sebagai Ketua Sekretariat Bersama Sangggar Cinta Tanah dan Air Khatulistiwa (Sangsakha) ini.
Syamhudi berharap ke depan juga akan menyusun katalog warna alam batik tulis. Caranya dengan memanfaatkan keragaman hayati yang tumbuh subur di lahan gambut.(rls)