KALBARSATU.ID – Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Sujiwo ajak teladani Ir. Soekarno sebagai pemimpin dan bapak bangsa. Menurutnya Bung Karno bukan hanya sebagai Bapak Proklamator, namun juga guru ideologi bangsa.
“Dunia mengakui itu, kita harus bangga terhadap sosok bung Bung Karno. Sebab perjuangan dan pengorbanannya telah mewariskan kepada kita semua sebuah bangsa besar,” ujar Sujiwo, Pontianak, Sabtu (7/6/2020).
Dalam sejarah perjuangan Bung Karno, lanjut Sujiwo, keberpihakannya jelas terhadap rakyat, bahkan konsep marhaenisme yang diciptakannya membuktikan bahwa Bung Karno mencintai dan selalu mengutamakan rakyat dalam segala perjuangannya.
“Sosok Bung Karno adalah sebagai seorang pemikir dan pejuang serta menjadi inspirator. Sudah seharusnya kita meneladaninya,” tambah Sujiwo.
Sujiwo menjelaskan, setidaknya ada empat karakter kuat dari pemikiran Bung Karno yang bisa diteladani. Pertama, sebagai pemersatu bangsa. Presiden pertama RI itu selalu mengajak bangsanya untuk bersatu, agar tidak terpecah belah dan jangan sampai ada kelas atau sekat yang saling tabrakan.
Kedua, anti imperialisme. Artinya menolak penjajahan karena Bung Karno lebih mengedepankan kemandirian dan gotong royong. Spirit inilah yang menjadi tombak semangat untuk mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi.
Ketiga, sosialisme. Bung Karno mengajarkan bangsanya untuk selalu berpihak kepada rakyat. Keberpihakan ini nantinya akan bermuara kepada kesejahteraan yang bisa dirasakan bersama-sama. Bukan berpihak kepada kalangan elit.
Keempat, nasionalisme. Paham cinta dan rasa memiliki kepada negara jelas harus dikuatkan. Secara garis besar, marhaenisme adalah paham nasionalisme yang memihak kepada rakyat kecil.
“Paham Marhaenisme ini lahir ketika Bung Karno bertemu dan berbincang dengan seorang petani di Bandung. Dari perbincangan itulah lahir paham yang mengarah kepada kesimpulan bahwa marhaen adalah setiap warga Indonesia yang bersedia bekerjasama untuk membangun sebuah tatanan sosial yang adil,” tuturnya.
Wakil Bupati Kubu Raya itu, berpesan dan mengajak generasi bangsa di momen hari lahir Ir. Soekarno, 6 Juni, untuk meneladani semangat perjuangan dan kepemimpinan Bung Karno.
“Semangat dan perjuangan sudah selayaknya kita contoh. Terutama semangat dalam memperjuangkan bangsa ini. Warisi Apinya bukan abu, begitu pesan Bung Karno kepada kita semua,” ajaknya.(*)