KALBAR SATU, Pontianak – Kejaksaan Republik Indonesia merayakan Hari Bhakti Adhyaksa atau Hari Ulang Tahun Kejaksaan ke-62 pada Jumat, 22 Juli 2022. Pada tahun ini, Kejaksaan mengusung tema “Kepastian Hukum, Humanis, Menuju Pemulihan Ekonomi”.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus turut memberi selamat atas bertambahnya usia lembaga Kejaksaan. Di usia ke-62, para jaksa di Korps Adhyaksa diharapkan Lasarus semakin humanis dalam menegakkan hukum di tanah air.
Baca juga: Bila Maju Pilgub, Lasarus akan Sowan ke Tokoh-tokoh Kalbar
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selamat Hari Bhakti Adhyaksa kepada segenap jaksa di seluruh penjuru tanah air. Semoga jaksa kita semakin humanis dalam melakukan penegakan hukum,” kata Lasarus dalam keterangan pers yang dibagikannya kepada awak media, Jumat (22/7/2022).
Sebagai aparat penegak hukum, jaksa diharapkan Lasarus dapat terus meningkatkan kapasitas dan profesionalismenya agar dakwaan yang dibuat selalu bisa menjawab keraguan publik.
Para jaksa juga dimintanya untuk terus merawat citra baik institusi Kejaksaan yang saat ini sudah mendapatkan kepercayaan yang cukup tinggi dari masyarakat.
Baca juga: Lasarus Sebut PDI Perjuangan Tetap Ingin Berkoalisi di Pilgub Kalbar 2024
Lasarus lantas mengutip data survei yang dipublikasikan Indonesian Development Monitoring (IDM) pada November 2021 lalu yang menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan sebesar 79,2 persen.
“Survei IDM di akhir 2021 kemarin menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap Kejaksaan sebesar 79,2 persen.”
Bagi saya, ini sebuah pencapaian yang luar biasa dan harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan oleh Kejaksaan. Mempertahankannya dengan apa? Tentu dengan peningkatan kompetensi sehingga pelaksanaan tugas dan kewenangan bisa semakin transparan, humanis dan berkeadilan,” ungkapnya.
Ketua Komisi V DPR RI ini turut melontarkan pujian kepada Kejaksaan RI karena dinilainya telah berhasil dalam memberantas korupsi.
Sejumlah kasus besar yang diungkap, antara lain mafia minyak goreng dan Garuda Indonesia disebut Lasarus sebagai bukti keberhasilan Kejaksaan dalam menangani praktik rasuah.
