KALBARSATU.ID – Forum Komunikasi Pimpinan Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Kubu Raya menggelar Musyawarah Daerah (Musda) II di Pondok Pesantren Nahdlatul Athfal, Desa Sungai Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang, Sabtu (19/9/2020) pagi. Musda ini digelar untuk memilih ketua yang baru menyusul berakhirnya kepengurusan FKPP periode 2015-2020.
Pembina FKPP Kubu Raya Sujiwo yang turut hadir pada agenda Musda menyampaikan pesan khusus kepada siapa pun kandidat yang akan memimpin FKPP Kubu Raya periode 2020-2025. Ia berpesan agar figur yang terpilih nantinya tetap menjalin sinergi dengan pemerintah daerah agar cita-cita mewujudkan pesantren sebagai pilihan utama bagi para orang tua dalam menyekolahkan anak-anaknya bisa segera terealisasi.
“Siapa pun yang terpilih, wajib hukumnya melaksanakan tugas-tugas mulia ini, yaitu bagaimana mewujudkan pesantren menjadi lebih baik dan jadi pilihan utama bagi orang tua atau wali murid. Dalam mewujudkan itu, tentu tidak bisa jika hanya mengandalkan kemampuan Ketua FKPP. Harus ada sinergi dan dorongan dari pihak-pihak lain, terutama pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten,” ujar Sujiwo.
Wakil Bupati Kubu Raya ini menyadari tantangan FKPP dalam mewujudkan cita-cita menjadikan pesantren sebagai tempat belajar utama tidaklah gampang. Dukungan dari banyak pihak sangat dibutuhkan mengingat sebagian besar pondok pesantren di Kubu Raya memerlukan perbaikan di hampir semua aspek, mulai dari kualitas pendidikan hingga sarana dan prasarana belajar.
“Selama ini pesantren jadi pilihan kedua, ketiga, bahkan keempat karena pilihan pertamanya pastilah sekolah-sekolah favorit. Ke depannya, pesantren harus jadi pilihan utama dan untuk menjadikan pesantren sebagai pilihan utama tentulah pesantren harus memperbaiki kualitas belajar beserta sarana dan prasarananya,” ungkap Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar tersebut.(Njb)
