Daerah

Inisiasi Gerakan Penghijauan di Hutan Kota, Wabup Sujiwo Puji LDII

2
Inisiasi Gerakan Penghijauan di Hutan Kota, Wabup Sujiwo Puji LDII
Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo menyampaikan apresiasinya kepada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang menginisiasi gerakan penghijauan di Hutan Kota Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Minggu (4/4/2021) pagi.

KUBU RAYA, KALBAR SATU – Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo menyampaikan apresiasinya kepada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang menginisiasi gerakan penghijauan di Hutan Kota Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Minggu (4/4/2021) pagi.

Menurut Sujiwo, gerakan penanaman lima ribu pohon yang diinisiasi LDII itu sangat positif karena dapat membantu mengembalikan kondisi ekosistem areal yang kerap menjadi lokasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut.

Advertiser
Banner Ads

“Pertama, atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada LDII yang telah memprakarsai penanaman pohon bersama Lanud Supadio, Paskhas, Kodim, Polres, Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar dan semua elemen lainnya, khususnya warga Desa Limbung,” kata Sujiwo di Hutan Kota Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Minggu (4/4/2021).

Sujiwo menuturkan, penghijauan yang diprakarsai LDII ini menunjukkan kepedulian organisasi tersebut akan pelestarian lingkungan. Gerakan seperti ini dikehendakinya bisa diikuti oleh organisasi lain guna mempercepat pemulihan lahan bekas terbakar di areal tersebut.

“Ini (penghijauan) harus berkelanjutan. Kalau hari ini LDII sebagai motor, berikutnya harus ada jadwal. Nah, saya pastikan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan komunitas saya, Sahabat Alam Community akan ambil bagian untuk turut menghijaukan lahan ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sujiwo juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk mulai menyadari pentingnya melakukan pelestarian lingkungan guna mencegah terjadinya bencana alam.

Ia berujar, ada banyak tindakan sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga alam tetap lestari, seperti tidak membuang sampah sembarangan, hemat listrik dan air, dan mengurangi penggunakan sampah plastik.

“Kita semua harus sudah mulai sadar bahwasanya menjaga dan merawat alam dan lingkungan ini suatu keniscayaan. Karena selama ini, jujur saya katakan yang merusak dengan merawat dan memelihara itu persentasenya jauh.”

“Lebih besar yang merusak. Kalau tidak ada kesadaran dari sekarang, akan semakin banyak penyakit, wabah, dan bencana yang akan datang,” tukasnya.

Lebih jauh Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar ini juga menegaskan keseriusannya untuk menata kawasan tersebut sehingga benar-benar layak disebut hutan kota.

Komunikasi dan sinergi yang intensif akan Ia jalin dengan berbagai pihak agar keinginan masyarakat untuk melihat kawasan tersebut menjadi hutan kota tidak sebatas angan-angan belaka.

“Hutan kota sudah dirancang mulai tahun 2011 lalu dengan Keputusan Bupati. Saya termasuk salah satu orang yang merintis kawasan ini menjadi hutan kota.”

“Tentu sangat disayangkan jika lahan seluas ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Makanya, selain dengan bupati, saya akan komunikasi dengan Pemprov dan pihak-pihak lain supaya harapan masyarakat untuk melihat hutan kota benar-benar terwujud,” tandasnya.

Exit mobile version