Jembatan penghubung Kecamatan Menyuke dan Sompak nyaris putus dari Jalan, tepatnya di Dusun Guna Desa Angkaras Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak
LANDAK, KALBARSATU.ID – Jembatan penghubung Kecamatan Menyuke dan Kecamatan Sompak nyaris terputus dari Jalan, tepatnya di Dusun Guna Desa Angkaras Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak, Kalbar Kamis 18 Februari 2021.
Kejadian yang mengakibatkan jembatan itu rusak diduga karena pondasi sering diterjang derasnya sungai lainan, yang sudah di normalisasi pada kegiatan Proyek Normalisasi Sungai lainan pada Juli 2020 silam, pada saat Banjir melanda.
Sehingga membuat pondasi Jembatan itu bergesar dan tanah terkikis di sekitar jembatan, dan membuat jembatan Akses transportasi Utama ini hampir putus.
Kepala Desa Angkaras Seselius mengatakan, akses utaman jembatan penghubung kecamatan ini kondisinya sudah hampir dua bulan seperti ini.
Jembatan penghubung Kecamatan Menyuke dan Sompak nyaris putus dari Jalan, tepatnya di Dusun Guna Desa Angkaras Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak
Ia menceritakan pada saat itu dirinya dan warga berinisiatif untuk membuat penyambung jembatan kecamatan darurat menggunakan batang kelapa warga. Supaya melancarkan akses warga 2 kecamatan ini untuk bertransportasi.
“Sudah hampir 2 bulan ini pak Jembatan hampir putus, saya sudah bilang pada pekerja proyek normalisasi Sungai pada waktu itu, saya bilang sekitar 50 meter dari jambatan jangan dikeruk biar dia ada kekuatan tidak langsung hantam jembatan, karena kan di situ ada pohon pohon kata saya, tapi apa mau di kata,” ungkap Seselius.
Ia juga menambahkan jika Pemerintah Kabupaten Landak tidak cepat untuk melakukan perbaikan, maka bisa dipastikan jembatan tersebut akan segera ambruk.
Apalagi, kata dia, setiap hari Jembatan yang disambung menggunakan batang kelapa tersebut di lalui kendaraan roda empat dan roda dua, bahkan di saat terjadinya curah hujan yang tinggi akan lebih berbahaya.
“Harapan saya semoga pemerintah kabupaten Landak melalui Dinas terkait cepat melakukan perbaikan terhadap Jembatan penghubung Kecamatan.”
“Karena mengingat ini memang Jembatan penghubung Kecamatan Satu-satunya akses masyarakat, jika terputus tidak ada alternatif jalan yang lain, maka akses transportasi masyarakat akan putus.” jelasnya.#
Baca juga Aliansi Masyarakat Minta Kepala Desa KMA Tutup Perusahaan yang Tak Ada Kontribusi