Daerah

Kalteng Belajar Bersama di Sentra Budidaya Maggot Pekarangan, KSP Hadirkan Konsep Pertanian Terpadu

2
Kalteng Belajar Bersama di Sentra Budidaya Maggot Pekarangan, KSP Hadirkan Konsep Pertanian Terpadu
Kalteng Belajar Bersama di Sentra Budidaya Maggot Pekarangan, KSP Hadirkan Konsep Pertanian Terpadu

KALBAR SATU- Kalteng Belajar Bersama di Sentra Budidaya Maggot Pekarangan, KSP Hadirkan Konsep Pertanian Terpadu.

Irin merasa senang karena lelah perjalanan darat dari Desa Kartamulia, Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah (Kalteng) terbayar sudah. Jarak yang ditempuhnya kurang lebih 600 kilometer dengan perjalan menghabiskan waktu 12 jam untuk tiba di Kota Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar).

Advertiser
Banner Ads

“Kami datang kesini, ingin belajar mengolah sampah dengan biaya murah, ramah lingkungan, teknologi sederhana serta dapat meningkatkan pengetahuan keluarga masyarakat,” tutur Irin yang menjabat Ketua BPD Desa Kartamulia.

Baca juga: Sinopsis Jingga dan Senja Episode 4: Nonton Perseteruan Ari dan Angga

Perempuan berusia 28 tahun ini tahu informasi soal biokonversi pengelolaan sampah organik dengan budidaya Maggot atau belatung Black Soldier Fly (BSF/lalat tentara hitam) dari sosial media.

“Yang kami tahu Kreasi Sungai Putat sudah mengembangkan metode ini. Sehingga kami datang kesini untuk belajar. Setelah melihat proses yang ada, kami yakin bisa mengadopsi ini untuk kami bawa ke daerah kami,” ungkapnya.

Belajar Bersama Ekonomi Mandiri

Selain itu, Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP) menyatakan bahwa ia menerima kunjungan kerja kelurahan dan kepala desa se-Kecamatan Sukamara Kabupaten Sukamara, Kalteng.

“Kedatangan warga Kalteng ke KSP demi belajar bersama biokonversi pengelolaan sampah organik dengan budidaya maggot atau belatung Black Soldier Fly (BSF/lalat tentara hitam, red),” ujarnya.

Baca juga: LINK dan Cara Download Aplikasi Filter Video Wajah Pengantin Lucu yang Viral Sejagat Raya

Dalam kesempatan yang sama, Camat Sukamara M Milan menyampaikan tujuan kedatangan ke KSP ini diantaranya untuk belajar sistem pengelolaan sampah organik dengan pengurai maggot dan akan mengadaptasi cara KSP yang sudah berjalan selama ini ke Kecamatan Sukamara.

“Materi cara kerja maggot sebagai pengurai serta relasi manfaat dengan sektor lainnya,” kata Millan.

Baca juga: Link Nonton Film The Medium Sub Indo, Download LK21, Telegram dan Layarlebar24 Full Movie

Baca juga: Link Nonton Film The Medium Sub Indo, Download LK21, Telegram dan Layarlebar24 Full Movie

Maggot selain akan menghadirkan solusi untuk lingkungan juga menegaskan konsep kemandirian pangan dengan kompos yang bisa digunakan oleh petani dan maggot sebagai pakan alternatif bagi pembudidaya ikan dan peternak unggas kecil.

Selain anggota KSP, tim Kunker lurah dan Kades Kecamatan Sukamara juga disambut oleh Lurah Siantan Hilir dan Camat Pontianak Utara.

“Kerjasama yang baik kedepannya dan tidak selesai hanya dengan kunjungan kerja saat ini” Camat Pontianak Utara Kota Pontianak, Dini Eka Wahyuni dalam sambutannya.

Kunjungan itu pun ditutup dengan studi lapang dan melihat secara langsung sentra budidaya BSF/Maggot di Demplot Pekarangan KSP dengan konsep pertanian terpadunya.

Exit mobile version