Pontianak, KALBAR SATU – Kasus Konfirmasi Covid-19 di Kalbar capai 10 ribu lebih. Kalbar itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson.
Ia mengatakan hari ini (Minggu, 23/5) kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar sudah mencapai 10.049 orang.
“Hari ini ada penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 118 orang. Dengan demikian, total kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar mencapai 10.049 orang,” kata Harisson di Pontianak, Minggu 23 Mei 2021.
Kata dia, bahwa dari 10.049 kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar tersebut, saat ini masih ada 711 orang atau 7,07 persen kasus aktif, sedangkan kasus sembuh sebanyak 9.256 orang atau 92,10 persen dan kasus meninggal 82 orang atau 0,81 persen.
Berita Kalbar Lainnya: Mewakili Pemkot, Hasyim Hadrawi Hadiri Rapim DPC GMNI Pontianak
Ditambahkannya, hari ini di Kalbar terdapat 118 orang yang terkonfirmasi, dimana sampel tersebut berasal dari 677 orang.
“Dari 118 orang tersebut, 58 orang diantaranya dirawat di Rumah Sakit,” tuturnya.
Adapun lanjut dia, bahwa Ke-118 kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar tersebut tersebar di Kota Pontianak 29 orang, Bengkayang tiga orang, Kayong Utara dua orang, Ketapang tujuh orang, Landak 32 orang, Mempawah sembilan orang, Sambas dua orang, Sanggau tiga orang, Sekadau tiga orang, Kapuas Hulu dua orang, Singkawang dua orang, Kubu Raya 10 orang, Melawi 12 orang, dan dari luar wilayah dua orang.
Berita Kalbar Lainnya: Pertama Masuk Kerja, ASN Kubu Raya wajib tes COVID-19 dengan GeNose Kubu Raya
“Untuk kasus konfirmasi sembuh pada hari ini 104 orang yang berasal dari Kota Pontianak 15 orang, Kubu Raya 11 orang, Mempawah tujuh orang, Melawi enam orang, Sambas 34 orang, Landak dua orang, Ketapang sembilan orang, Singkawang enam orang, dan Bengkayang 14 orang,” katanya.
Berita Kalbar Lainnya: Ulang Tahun Ketujuh Suara Pemred, Lasarus: Semoga Terus Menyajikan Informasi Kredibel
Mengingat banyaknya penambahan kasus harian di Kalbar, Harisson mengingatkan kepada setiap Satgas COVID-19 di daerah untuk lebih memaksimalkan melakukan penelusuran kasus di tengah masyarakat dan memaksimalkan penerapan PPKM mikro serta prokes kepada masyarakat.