PONTIANAK, KALBAR SATU – Kepala Dinas Kesehatan ( Dinkes) Kota Pontianak, Sidiq mengimbau untuk kalangan lanjut usia (lansia) tidak ragu divaksin.
Hal kata dia, sebagai upaya mencegah dari penularan COVID-19.
“Kami imbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi sesat atau hoaks tentang vaksin, dan mari kita bersama-sama memperkuat imun, salah satunya dengan vaksin COVID-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu di Pontianak, Senin 17 Mei 2021
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lantu dia menyampaikan, bahwa hingga saat ini, capaian vaksinasi bagi lansia di Kota Pontianak mencapai 25 persen dari kuota sekitar 50 ribu lansia.
“Dari kuota sekitar 50 ribuan para lansia yang akan diberikan vaksin, hingga saat ini baru sebanyak 15 ribuan yang melakukan vaksin atau baru sekitar 25 persen,” ucapnya.
BACA JUGA Pemkot Pontianak Bakal Bangun masjid Terapung
Selain itu, dirinya juga meminta masyarakat, terutama para lansia, segera melakukan vaksinasi guna mencegah penularan pandemi COVID-19.
“Sebanyak 50 ribuan para lansia itu yang akan disasar diberikan vaksin, baru target dan bukan jumlah lansia yang ada di Kota Pontianak,” ujarnya.
Dikatakannya, bahwa jumlah stok vaksin di Kota Pontianak hingga saat ini sekitar 10 ribu dosis dan akan dilakukan penambahan oleh pemerintah pusat untuk daerah itu.
Kata dia, hingga kini pihaknya terus melakukan vaksinasi kepada pelayanan publik, dilanjutkan para pelaku ekonomi dan kalangan lainnya.
Selain itu ia juga mengingatkan masyarakat akan terjadinya peningkatan kasus pandemi COVID-19 gelombang ketiga di kota itu, kalau masyarakat abai dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Sejak awal April 2021 ini ada tren kenaikan kasus seperti pada Oktober dan November 2020 lalu, sehingga kami imbau pada masyarakat agar kembali menaati prokes dalam mencegah agar tidak terpapar COVID-19,” katanya.
Ia menyebutkan sebulan terakhir ada tanda-tanda terjadi penularan gelombang ketiga. Hal itu bisa dilihat dari peningkatan kasus positif COVID-19, yakni 10-15 persen, sekarang sudah mencapai 30 persen, sedangkan angka hunian inap di rumah sakit juga mengalami peningkatan.
“Sehingga ada tanda-tanda awal akan terjadi peningkatan kasus sehingga mari kita bersama-sama melakukan pencegahan dengan sesering mungkin mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak,” ujarnya.