KALBARSATU.ID – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) bersama Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya (STIKARA) Kabupaten Sintang gelar pengobatan dan suntik gratis di Desa Bukit Sidin Permai, Kecamatan Ketungau Hilir. Dibantu oleh Puskesmas Nanga Ketungau kegiatan sosial itu dilaksanakan selama tiga hari yang berlangsung dari 7-10 Agustus 2020.
“Kegiatan suntik dan pengobatan gratis ini merupakan program melawan stunting. Selain itu ada pelatihan pengolahan makanan pencegah stunting, Reboisasi, pengolahan pupuk organik padat dan pupuk organik cair kepada masyarakat Desa Bukit Sidin Permai,” kata Koordinator kegiatan, Yosua Hamid, Kamis (14/8/20).
Kepala Desa Bukit Sidin Permai, Antonius menyambut baik dan berterima kasih, karena tim suntik sudah rela datang ke desanya untuk melakukan kegiatan pengobatan kepada masyarakat.
“Dengan adanya covid, stanting seperti tidak diperhatikan. Meskipun dalam 2 tahun terakhir penurunan stunting cukup baik dari 80 kasus, sekarang hanya tersisa 5 kasus di Desa Bukit Sidin. ini perlu untuk ditangani agar tidak ada kasus lagi. Bahkan Desa siap membangun fasilitas gedung polindes asal didukung dengan tenaga kesehatan,” katanya.
Sementara Kepala Puskesmas Ketungau Hilir Arwadi .SK,N.M.Si, mengatakan stunting merupakan akibat dari kekurangan gizi yang sudah lama, atau kronis. Maka dari itu, perlunya menjaga gizi pada masa kehamilan dengan makanan yang bergizi. Masa kehamilan yang baik, anak yang lahir pun akan baik.
“Dengan adanya kegiatan ini sangat baik untuk mengurangi dan mencegah angka stunting. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa peka akan keadaan masyarakat. Gerakan seperti ini harus didukung,” imbuhnya.(Syam)