Daerah

Kubu Raya, Heri Rifa’i: Ada yang Aneh dalam Alokasi Pembagian Sembako

2
Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya dari Fraksi PAN Kubu Raya, Heri Rifa’I
Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya dari Fraksi PAN Kubu Raya, Heri Rifa’I/IST

KALBARSATU.ID – Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya dari Fraksi PAN Kubu Raya, Heri Rifa’I menyayangkan Penggunaan Anggaran Penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Kubu Raya. Pasalnya, sangat minim yang dialokasikan untuk Belanja Sembako.

““Alokasi belanja sembako tidak sampai 10 Persen dari anggaran 24,4 M, padahal ada warga di 9 Kecamatan dan dari data yang disampaikan kepada kami Pemda menyiapkan dalam 6.500 Paket Sembako. Padahal masyarakat saat ini membutuhkan bantuan sembako, karena terdampak Pandemi Covid-19,” katanya, Minggu (13/6/20).

Advertiser
Banner Ads

Heri mengatakan Penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Kubu Raya, ada penambahan, yang semula senilai Rp.23,5 M kini bertambah nilainya menjadi Rp.24,4 M.

“Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Dua Menteri tentang Rasionalisasi Anggaran Penanganan Covid-19 Bupati Berhak untuk melakukan Pengaanggaran Penanganan Covid-19 yang semula Rp.23,5 M menjadi Rp.24,4 M,” jelas Heri.

Menurut Heri Rifa’I dari data yang disampaikan kepada Anggota Legislatif tarjadi keanehan, ada penumpukan alokasi pembagian, Kecamatan Teluk Pakedai mendapat alokasi 1.333 paket Sembako padahal menurut Ketua Fraksi PAN Kubu Raya ini Jumlah Penduduk di Kecamatan Teluk Pakedai jumlahnya lebih sedikit dari beberapa Kecamatan lainya di Kubu Raya.

“Ada yang aneh dalam Alokasi Pembagian Sembako menumpuk di satu daerah saja, di Kecamatan Teluk Pakedai yang Jumlah Penduduknya lebih kecil mendapatkan alokasi lebih besar dari Kecamatan lainya, Teluk Pakedai mendapat 1.333 Paket jauh dari Kecamatan Sungai Ambawang, Sungai Raya ataupun Sungai Kakap yang hanya mendapat alokasi 100 an lebih Paket, Padahal Jumlah penduduknya lebih banyak, Ada apa ini,” ujar Heri.

Heri Rifa’i berharap Bupati Ketua Gugus Covid-19 di Kabupaten Kubu Raya untuk menggunakan anggaran Covid itu untuk kepentingan Masyarakat Kubu Raya yang terdampak dan berharap Pandemi ini menjadi ajang pencitraan saja.
Heri Rifa’I juga mempertanyakan alokasi pembagian sembako yang menurut dirinya sangat timpang dengan azas pemerataan.

Hal ini yang kemudian menjadi pertanyaan masyarakat, dirinya mengakui banyak pertanyaan terkait bantuan dampak covid-19 karena imbasnya akan menjadi momok aparat desa mulai RT, RW hingga Kepala Desa, hal inilah yang mendorong dirinya meminta Bupati Sebagai Kepala Daerah harus Bijak dalam penggunaan Anggaran Penanganan Covid-19 di Kubu Raya.

“Jangan Sampai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia tidak berlaku di Kabupaten Kubu Raya,” Pungkas Heri.(*)

Exit mobile version