KALBAR SATU ID – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pontianak melalui organisasi internal bidang keagamaan Frisma menggelar seminar bertajuk GEMILANG (Generasi Muda Luar Biasa Anti Gagal Move On), Rabu (27/8/25). Seminar ini berlangsung di aula MAN 1 Pontianak dan dihadiri sejumlah sekolah undangan.
Acara yang dibuka langsung oleh Kepala MAN 1 Pontianak, Sholihin HZ, menghadirkan narasumber M. Khairuddin, seorang influencer sekaligus alumni MAN 1 Pontianak tahun 2017. Kegiatan ini juga diikuti perwakilan siswa dari SMAN 2, 3, 4, SMK 1, SMK 5, SMA Muhammadiyah, MAN 2, MAN 3, serta perwakilan kelas dari MAN 1 Pontianak sendiri.
Selain Kepala Madrasah, tampak hadir Kepala TU Sumiati, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Luqman Hakim, Waka Humas K. Yulianingsih, Pembina Frisma Marlina, serta tim keagamaan Delfi dan Abdul Majid.
Dalam sambutannya, Sholihin HZ memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif berorganisasi.
Baca juga: Terkaman Buaya Muara, Solihin Alami 11 Jahitan dan Patah Tulang di Kaki Kanan
“Saya senang melihat siswa aktif berorganisasi karena ini sangat membantu dalam pengembangan potensi dan tentunya memperkuat kekompakan antar tim,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya generasi muda menjadi inspirasi, bukan sekadar motivasi.
“Tema ini diharapkan mampu mendongkrak semangat generasi muda. Jadilah generasi yang tidak hanya memberi motivasi, tapi juga mampu menjadi inspirasi bagi siapapun. Kata ‘luar biasa’ menunjukkan keberadaan kita bernilai di manapun berada,” pesan Sholihin yang juga dikenal sebagai penulis produktif.
Dalam kesempatan itu, Sholihin juga menyampaikan refleksi mengenai tiga tipe manusia. Pertama, manusia wajib yang kehadirannya selalu ditunggu dan ketiadaannya menjadi kehilangan. Kedua, manusia sunnah yang kehadirannya membawa semangat meski ketiadaannya tidak menghambat aktivitas. Dan ketiga, manusia haram yang justru menjadi sumber masalah, sehingga kehadirannya dianggap tidak ada.
“Pesan saya, jangan jadi manusia haram. Jadilah manusia yang setidaknya mampu memberi semangat dan support di manapun berada,” pungkasnya yang juga menjabat Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Kalimantan Barat.