KUBU RAYA, KALBARSATU.ID – Maraknnya bangunan liar dan tumpukan sampah di sepanjang jalan Trans Kalimantan tepatnya dari Desa Durian menuju Desa Kapur Kabupaten Kubu Raya meresahkan warga sekitar.
Menanggapi hal itu, pengurus Forum Pemuda Peduli Lingkungan (FP2L) Kabupaten Kubu Raya, Hendri, ia menyayangkan ketidakpedulian Pemerintah terhadap maraknya bangunan liar dan tumpukan sampah di sekitar jalan tersebut.
“Kami pernah sampaikan secara lisan kepada pemerintah, baik di tingkat Desa, Kecamatan bahkan tingkat Kabupaten Kubu Raya namun sepertinya tidak ada respon,” ujar Hendri, Sabtu 13 Maret 2021.
Hendri mengatakan awalnya bangunan yang ada di sepanjang jalan Trans Kalimantan tersebut hanya satu dua saja, kini sepanjang jalan tersebut banyak sekali bangunan liar, padahal itu adalah jalur hijau.
“Mustahil Pak Camat, Pak Kades dan instansi terkait tidak melihat fenomena ini, akan tetapi sepertinya kepeduliannya belum tersentuh,” ungkap Hendri.
Hendri mengatakan ramainya bangunan liar dan tumpukan sampah di daerah ini diperkirakan satu tahun belakangan dan makin padat di awal tahun 2021 ini.
“Sebenarnya jika dari awal dilarang ada bangunan tersebut maka tidak seramai ini sekarang, ditambah lagi tumpukan sampah dan parkir truk-truk disepanjang jalan tersebut ini sangat membahayakan pengguna jalan di daerah tersebut,” pungkasnya.
Hendri berharap maraknya bangunan liar dan sampah disepanjang jalan tersebut, ada tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terkait permasalahan ini.