KALBARSATU.ID – Geger ditemukan sosok mayat berjenis kelamin wanita di Dusun Mandor, Desa Mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalbar. Penemuan terjadi pada Sabtu 24 Oktober malam.
Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro Ridwan melalui keterangan tertulisnya membenarkan penemuan mayat tersebut.
Hal itu setelah mendapat laporan dari Kapolsek Mandor Iptu Anuar Syarif.
“Iya benar, ada warga yang menemukan mayat jenis kelamin perempuan sekitar pukul 19.00 WIB,” ujar Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro kepada Tribun pada Minggu 25 Oktober seperti dilansir dari tribun.
Dijelaskan Kapolres, untuk kronologisnya Ketua RT atas nama Asri menceritakan ke Polsek Mandor bahwa ada warga Dusun Bobor, Desa Simpang Kasturi sedang berburu.
Lalu melihat sesosok mayat dalam keadaan terbaring di atas tanah di lokasi hutan Kunyit Dusun Mandor, Desa Mandor.
“Mendapat informasi tersebut, kemudian personel Polsek Mandor mendatangi TKP, dan memang benar ditemukan sesosok mayat,” kata Kapolres.
Dimana kondisi mayat terbaring di atas tanah dengan leher terbelit tali tas warna coklat, dan juga ditemukan tali tas yang tergantung diatas pohon dengan tinggi kurang lebih 4 meter.
Diketahui bahwa indentitas mayat tersebut adalah H alias WL umur 28 tahun dan tercatat sebagai warga Dusun Delan, Desa Simpang Kasturi, Kecamatan Mandor.
Di lokasi kejadian ditemukan barang bukti 1 unit sepeda motor honda Supra GTR 150 dengan Nomor Polisi (Nopol) KB 5783 BU warna putih.
Di lokasi kejadian ditemukan barang bukti 1 unit sepeda motor honda Supra GTR 150 dengan Nomor Polisi (Nopol) KB 5783 BU warna putih.
Kemudian 1 bilah parang, 1 unit handphone merk nokia warna hitam, 1 pasang sendal warna hitam merk carvil, 1 helai jaket trening warna merah, 1 helai celana trening warna hitam, 1 buah tali tas warna coklat bertulisan polo, dan snack-snack dan 1 botol minuman sprite.
“Untuk penyebab kematian belum dapat kita simpulkan, kita masih tunggu hasil olah TKP dan visum atau outopsi,” terang Kapolres.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Sugiyono mengakui bahwa hingga saat ini masih melakukan olah TKP.
“Iya masih olah TKP, belum bisa kita ketahui motifnya,” ungkap Kasat.(*)