KALBARSATU.ID – Sejumlah masyarakat Desa Malaya lakukan demonstrasi ke kantor PT. Bumi Pratama Khatulistiwa (BPK). Demo yang dilaksanakan pada (13/8/20) bukan tanpa alasan, sebab menurut Koordinator aksi Fahrizal Amir, yang melatar belakangi aksi tersebut karena masyarakat merasa dibohongi oleh PT BPK.
“Dengan adanya PT. BPK besar harapan desa kami untuk mendapatkan pengawalan dan perawatan serta pelayanan dan juga kewajiban Perusahaan kepada wilayah sekitar sebagaimana tertuang dalam undang-undang nomor 17 tahun 2017,” katanya melalui rilisnya.
Namun anggapan tersebut masih belum kami sedikitkpun rasakan sejauh perjalanan berdirinya PT. BPK, perawatan ataupun kewajiban tersebut hanya menjadi sebatas ungkapan kalimat yang disampaikan oleh pihak PT. BPK selama dilakukannya audiensi, hingga berakibat banyaknya dampak yang terjadi dari perusahaan ke desa kami sampai kehidupan perjalanan masyarakat terbilang tidak tenang dan tidak tentram.
“Dalam hal ini keberadaan PT.BPK terbilang tidak konsisten dalam melakukan penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR), dalam beberapa audiensi yang dilaksanakan oleh maysarakat yang difasilitasi dan dihadiri oleh pihak PT.BPK mereka hanya menyampaikan janji-janji tanpa ada bukti di lapangan dan itu mulai terjadi dari tahun 2018 sampai sekarang. Sehingga masyarakat menuntut kepada pihak perusahaan untuk melakukan dan menyalurkan Corporate Social Responsibility sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” paparnya.
Kami, lanjutnya, masyarakat desa Sungai Malaya merasa dibohongi oleh pihak perusahaan, maka dari itu kami ingin menuntut keadilan pihak perusahaan seadil-adilnya dengan tuntutan yang menjadi hak kami sebagai warga desa yang paling merasakan dampak-dampak buruk dari perusahaan.(editor)