KALBARSATU.ID – Pembangunan Gereja Misi Injil Indonesia (GMII) Jemaat Efata Pontianak akhirnya telah rampung. Rampungnya Gereja ditandai dengan peresmian GMII Jemaat Efata Pontianak, Sabtu (8/8/20).
Peresmian GMII Jemaat Efata Pontianak dengan mengangkat tema ‘Membangun Bait Allah ditengah Pandemi Covid-19 adalah Anugerah Tuhan’
Peresmian itu dipimpin langsung oleh ketua Majelis Wilayah 3 GMII Kalbar, Pdt Fransina Sosialisasi dengan dihadiri oleh Ketua panitia pembangunan GMII Jemaat Efata Pontianak, serta beberapa Pdt dari wilayah 3 GMII Kalbar dan para jemaat efata, di Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur.
Ketua Majelis Wilayah 3 GMII Kalbar, Pdt Fransina Sosialisasi, berterima kasih kepada hamba tuhan dan panitia pembangunan GMII jemaat Efata Pontianak yang telah mengerjakan pelayanan pembangunan GMII jemaat Efata.
“Sehingga bisa selesai, semoga Tuhan Yesus memberkati,”ujarnya.
Dengan selesainya pembangunan GMII jemaat Efata Pontianak, semua jemaat dan majelis jemaat tetap setia dan beribadah melayani pekerjaan tuhan, bergandengan bersama-sama untuk melaksanakan pembangunan rumah tuhan.
“Saya berharap rencana-rencana yang akan dilaksanakan diwaktu- waktu berikutnya berjalan sesuai dengan kehendak tuhan,” harapnya.
Gembala Jemaat GMII Efata Pontianak,Pdt.Edo merasa bersuka cita atas perjuangan pembangunan GMII Jemaat Efata ditegah pandemi covid-19 yang tidaklah mudah.
“Hanya karena anugerah tuhanlah pembangunannya bisa selesai, tuhan sendiri yang bekerja membuat hati sangat senang dan bersuka cita,”tuturnya.
Pdt Edo berharap, kedepan tidak hanya gedung saja yang megah dan bagus, tetapi pembinaan secara iman dan tentu pertumbuhan jemaat itu sendiri dan akan semakin banyak jiwa-jiwa yang kita bawa untuk kemuliaan tuhan memenuhi gereja untuk beribadah kepada tuhan.
“Dan untuk pelaksanaan ibadah selama masa pandemi covid-19 tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah,”ucap Pdt.Edo.
Ketua Panitia Pembangunan GMII Jemaat Efata Pontianak, Silalahi mengatakan pembangunan GMII Jemaat Efata Pontianak selesai dalam waktu 5 bulan kerja. Meski ditengah wabah pandemi covid-19, pembangunan terus berjalan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan hingga selesai dengan menghabiskan anggran sebesar 634 juta rupiah.
“Sebagai panitia,dirinya merasa sangat senang, karena apa yang dicita-citakan selama ini bisa terealisasi. Dan untuk pembiayaan pembagunannya, selain dari sumbangan para donatur jemaat,pihak pemerintah daerah dan perusahaan swasta ikut juga memberikan sumbangan,” kata Silalahi.(*).