KALBAR SATU ID, DAERAH – Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kalimantan Barat resmi memasuki babak baru setelah pelantikan pengurus wilayah periode 2025–2030 di Pendopo Gubernur Kalbar, Jumat malam (24/10/2025). Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi para alumni untuk meneguhkan komitmen dalam membangun sinergi nyata dengan pemerintah daerah dan masyarakat.
Ketua PW IKA PMII Kalbar, Mulyadi Tawik, dalam sambutannya menekankan bahwa organisasi ini akan menampilkan “wajah baru” — lebih terbuka, kolaboratif, dan berorientasi pada kemanfaatan sosial. Ia menilai, kehadiran IKA PMII tidak boleh sekadar seremonial, tetapi harus mampu menghadirkan dampak yang terasa bagi publik.
“Ini bukan sekadar pelantikan, tapi juga ajang konsolidasi gagasan melalui Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang diikuti pengurus wilayah dan cabang se-Kalimantan Barat. Kami ingin agar IKA PMII benar-benar hadir memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Mulyadi.
Ia menegaskan bahwa fokus utama IKA PMII Kalbar ke depan adalah mensinergikan potensi ribuan alumni dengan arah pembangunan daerah, khususnya dalam pengembangan ekonomi berbasis sumber daya lokal.
“Kami sedang menggali potensi agar IKA PMII dapat berperan aktif bersama pemerintah daerah. Ini langkah awal menuju organisasi yang berdampak dan relevan dengan kebutuhan zaman,” tambahnya.
Sebagai bentuk penguatan kelembagaan, IKA PMII Kalbar kini tengah menyusun basis data alumni se-Nusantara, mencakup latar belakang pendidikan dan keahlian untuk memetakan kontribusi di setiap sektor. Langkah ini diharapkan memperkuat jejaring alumni sebagai motor penggerak pembangunan Kalimantan Barat.
Usai sambutan Mulyadi, pelantikan dilanjutkan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) IKA PMII Pusat, Muhammad Nur Purnamasidi. Ia menegaskan bahwa IKA PMII kini hadir dengan paradigma baru yang lebih konstruktif dan kolaboratif.
“Kami dari PB IKA PMII ingin menampilkan wajah baru. Kalau dulu kami dikenal sebagai organisasi di luar kekuasaan, sekarang kami ingin hadir sebagai mitra kolaborasi yang memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat,” tegas Nur Purnamasidi.
Menurutnya, di era demokrasi saat ini, kolaborasi menjadi kunci utama dalam pembangunan bangsa.
“Semua pihak punya kepentingan yang harus dikolaborasikan. Kehadiran IKA PMII harus benar-benar memberi dampak baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang turut hadir dalam acara pelantikan tersebut, menyampaikan apresiasi dan harapan agar IKA PMII Kalbar dapat segera bersinergi dengan pemerintah provinsi.
“Dengan dilantiknya IKA PMII Kalbar, semoga ke depan bisa berkolaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah provinsi untuk memajukan Kalimantan Barat yang kita cintai ini. Tetap kompak dan solid dalam berorganisasi,” pesan Ria Norsan.
Pelantikan yang dirangkai dengan Rakerwil I IKA PMII Kalbar ini menghasilkan sejumlah program strategis jangka pendek dan panjang. Seluruh agenda diarahkan pada satu visi besar — menjadikan IKA PMII sebagai wadah alumni yang aktif, produktif, dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan daerah.
