PONTIANAK, KALBAR SATU – Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Kalimantan Barat mengapresiasi penanganan banjir yang terjadi di beberapa Kabupaten di daerah tersebut. Ketua PA GMNI Kalbar, Happy Hendrawan menyebutkan, banyak pihak yang ikut terlibat dan membantu masyarakat terdampak.
Menurutnya, banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kalimantan Barat beberapa waktu lalu telah memberi dampak buruk kepada warga terdampak. Salah satunya, yaitu lumpuhnya ekonomi masyarakat sehingga membutuh bantuan dari berbagai pihak.
“Melihat kondisi itu, banyak orang dan kelompok masyarakat yang bergerak ikut membantu, baik instasi pemerintah, NGO, Komunitas maupun kelompok keagamaan dan lainnya,” kata Happy melalui keterangan tertulisnya di Pontianak, Selasa 7 Desember 2021.
Keterlibatan banyak pihak dalam membantu korban banjir di Kalbar, Jelas Happy, membuktikan bahwa rasa persaudaraan dan kepedulian masyarakat kepada warga lainnya masih sangat kuat. Sehingga hal itu, cukup meringankan korban banjir.
Baca Juga: Minta Atasi Persoalan Banjir dan Macet, PA GMNI Pontianak Hadir Walikota dan DPRD
Namun meski begitu, pria yang biasa disapa Happy ini mengatakan, kondisi banjir tersebut merupakan gambaran, bahwa kondisi lingkungan di Kalbar sedang kritis. Untuk itu, dia mengingatkan agar segera mengambil langkah penanganan jangka, pendek dan panjang.
“Sudah sangat sering banjir di beberapa wilayah Kalimantan Barat terjadi, bisa 4 sampai 5 Kali Banjir setiap tahunnya. Kondisi ini butuh penanganan serius, agar banjir tidak terus berulang-ulang,” katanya.
Sementara salah satu ketua DPP GMNI yang membidangi kebencanaan, Tri Budiarto menyampaikan, memang tidak ada cara lain, selain bahu-membahu setiap warga Indonesia untuk sesama ketika melihat saudara-saudara sebangsa mengalami musibah.
Baca Juga: GMNI UNKA Sintang Buka Dapur Umum untuk Korban Banjir
“Gotong Royong adalah kekuatan terbesar yang dimiliki bangsa ini, saling membantu warga terdampak banjir di Kalbar memperlihatkan kepada kita bahwa nilai-nilai luhur itu belum terkikis,” sebutnya.
Ia pun mengatakan, bencana banjir yang kerap terjadi di wilayah Kalbar kini menjadi perhatian serius oleh semua pihak khususnya pemerintah pusat. Bahkan katanya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membangun geobag sebagai penanganan jangka pendek bencana banjir.
“Artinya, pemerintah hadir untuk mengatasi maslah banjir di Kalbar,” tutupnya.
Sebagai informasi, Wilayah yang terdampak banjir di kalbar, yakni Sintang, Sekadau, Melawi, Kapauas Hulu dan Sanggau serta kabupaten Ketapang.#