Pameran Temporer Alat Musik Tradisional Khas Dayak dan Melayu Kalbar

- Publisher

Rabu, 22 September 2021 - 13:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pameran Temporer Alat Musik Tradisional Khas Dayak dan Melayu Kalbar

i

Pameran Temporer Alat Musik Tradisional Khas Dayak dan Melayu Kalbar

PONTIANAK, KALBAR SATU – Baru-baru ini Museum Kalbar menggelar pameran koleksi alat musik tradisional khas Suku Dayak dan Melayu jenis petik, pukul dan gesek di daerah tersebut.

Temporer Alat Musik khas Kalimantan Barat dipamerkan dalam Pameran Temporer Alat Musik Tradisional Kalbar, di Museum Kalbar di Kota Pontianak.

“Pameran temporer yang menampilkan puluhan alat musik koleksi UPT Museum Kalbar selama sepekan dari Senin (20/9) hingga Minggu (26/9),” kata Kepala UPT Museum Provinsi Kalbar Kusmindari Triwati melalui keterangan tertulinya di Pontianak, Rabu 22 September 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan, tujuan pameran itu untuk memperkenalkan kepada generasi muda. Kata dia, dari jumlah alat musik itu, saat ini hanya sebagian kecil saja yang masih diproduksi, seperti Keledi dan Sape.

“Setiap alat musik dari masing-masing kabupaten di Kalbar memiliki ciri khas tersendiri, terutama dari Suku Dayak, yaitu antara lain Senggayong dari Ketapang, Silotong dari Bengkayang dan Sape dari Dayak Kayaan,” sebutnya.

Baca Juga: Masyarakat Adat Desa Mondi di Sekadau Lakukan Ritual Tolak Bala

Baca Juga: Pontianak Perluas Ruang Terbuka Hijau hingga 10 Titik

Adapun alat musik tradisional, lanjut dia, yang ditampilkan itu antara lain, alat musik petik khas Dayak yaitu Sape. Rebab yang merupakan alat musik jenis chordophone dan sumber bunyinya berasal dari dawai atau senar, selain itu ada juga Silotong yang merupakan alat musik bambu yang dimainkan dengan cara dipukul dengan stik. 

Untuk alat musik tradisional khas Melayu, turut ditampilkan akordeon yang dimainkan dengan cara tangan kanan menekan tuts, sementara tangan kiri menarik dan mendorong bagian karet fleksibel. 

Kusmindari menyatakan bahwa saat ini dibutuhkan regenerasi pemain musik, karena pemain musik yang ada, sudah banyak yang tua sekali, sementara saat ini belum ada penerusnya.

Untuk itu UPT Museum Provinsi Kalbar secara berkesinambungan mengadakan pelatihan alat musik tradisional yang dapat diikuti masyarakat setempat.

Media Rujukan satunus.id

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hari Keempat Speedboat Tenggelam di Padang Tikar, Tim SAR Gabungan Perluas Area Pencarian
PCNU Kubu Raya Gelar PD-PPKPNU Angkatan II, Siapkan Kader Paham Aswaja An-Nadliyah
LINK NONTON LIVE STREAMING Ipswich vs Arsenal Liga Inggris 2025 Gratis Hari Ini
Tim SAR dan Warga Terus Cari Korban Tenggelam di Laut Jermal 9 Padang Tikar
Angin Puting Beliung Terjang Batu Ampar, Rumah Warga Dihantam Pohon Kelapa
Tingkatkan Pelayanan PDAM Tirta Raya, Sujiwo: Warga Kubu Raya Harus Mendapatkan Air Bersih
Pemkab Kubu Raya Siapkan Anggaran 1,5 Miliar Bangun Jalan Ayani 3
Bupati Sujiwo Dukung Program Koperasi Desa Merah Putih
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 21:19 WIB

Hari Keempat Speedboat Tenggelam di Padang Tikar, Tim SAR Gabungan Perluas Area Pencarian

Minggu, 20 April 2025 - 19:41 WIB

PCNU Kubu Raya Gelar PD-PPKPNU Angkatan II, Siapkan Kader Paham Aswaja An-Nadliyah

Minggu, 20 April 2025 - 19:14 WIB

LINK NONTON LIVE STREAMING Ipswich vs Arsenal Liga Inggris 2025 Gratis Hari Ini

Minggu, 20 April 2025 - 19:02 WIB

Tim SAR dan Warga Terus Cari Korban Tenggelam di Laut Jermal 9 Padang Tikar

Sabtu, 19 April 2025 - 21:43 WIB

Angin Puting Beliung Terjang Batu Ampar, Rumah Warga Dihantam Pohon Kelapa

Berita Terbaru