KALBARSATU.ID – Tatanan, kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat inilah yang kemudian disebut sebagai new normal.
Cara yang dilakukan dengan rutin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan. Pihaknya berharap kebiasaan baru ini harus menjadi kesadaran kolektif agar dapat berjalan dengan baik.
“Siapa pun yang mengelola tempat umum, tempat kerja, sekolah dan tempat ibadah harus melakukan memperhatikan aspek ini, bahkan kita berharap harus menjadi konsen terhadap kedisiplinan masyarakat tingkatan desa,” kata ketua GPPD Pal IX, Rahmadi keterangan tertulisnya, Kamis (4/6/2020).
Untuk merealisasikan skenario new normal, kata Rahmadi, saat ini pemerintah telah menggandeng seluruh pihak terkait termasuk tokoh masyarakat, para ahli dan para pakar untuk merumuskan protokol atau SOP untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas kembali, tetapi tetap aman dari COVID-19.
“Walaupun Pra kontra di kalangan masyarakat tentang new normal ini, peran pemuda di level Rt ,desa,tokoh masyarakat dan lain lain untuk mensosialisasikan apa itu new normal,” tambahnya. (rls)