PMII Kubu Raya Bangun Kesadaran Kolektif Lawan Intoleransi

PMII Kubu Raya Bangun Kesadaran Kolektif Lawan Intoleransi
PMII Kubu Raya Bangun Kesadaran Kolektif Lawan Intoleransi. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Dalam upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan mencegah berkembangnya paham-paham intoleran, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kubu Raya menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema:
“Meneguhkan Toleransi, Merawat Harmoni: Sinergi Lintas Sektor Menangkal Intoleransi dan Merajut Persatuan di Kubu Raya”, Minggu, 27 Juli 2025.

Kegiatanbini dihadiri oleh berbagai tokoh penting daerah, antara lain Sumargi Yahya mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kubu Raya, Dr. H. Ekhsan, S.Ag., M.Si ,Haji Rusdi, anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya, serta Ahmad Fathoni, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kubu Raya. Hadir pula para tokoh agama, pemuda lintas iman, dan elemen masyarakat sipil yang memiliki komitmen kuat terhadap persatuan bangsa.

Bacaan Lainnya

Ketua PC PMII Kubu Raya, Muhammad Isromi, dalam sambutannya menegaskan bahwa FGD ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab PMII dalam menjaga stabilitas sosial dan keharmonisan antarumat beragama.

“Kami melihat potensi perpecahan selalu mengintai jika intoleransi dibiarkan tumbuh. Karena itu, PMII hadir sebagai mediator untuk mempertemukan berbagai pihak dan membangun kesadaran kolektif bahwa toleransi adalah fondasi kita bersama,” ujarnya.

Baca juga: PKC PMII Kalbar: Kalimantan Barat Darurat Hukum, Lingkungan, dan Kemanusiaan

Isromi juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bersifat diskusi semata, melainkan langkah nyata untuk memperkuat sinergi antara umat beragama, pemerintah, dan aparat keamanan dalam menjaga kedamaian di wilayah Kubu Raya.

Dalam forum tersebut, seluruh narasumber kompak menyampaikan ajakan untuk menjaga kerukunan, menolak provokasi, dan menjunjung tinggi nilai kebhinekaan.

Sumargi Yahya, mewakili Kemenag Kubu Raya, menyampaikan pesan dari Kepala Kemenag, Dr. H. Ekhsan, S.Ag., M.Si, yang menekankan pentingnya peran generasi muda dalam merawat kerukunan.

Baca juga: Profil Hafit Ketua Cabang PMII Mempawah Terpilih 2025-2026

“Toleransi harus dijaga dengan kerja sama yang nyata. Forum seperti ini sangat penting untuk membuka ruang dialog lintas agama dan memperkuat pemahaman bersama,” ujar Sumargi.

Sementara itu, Haji Rusdi, anggota DPRD Kubu Raya, mengapresiasi PMII yang telah memfasilitasi diskusi lintas sektor. Ia menekankan bahwa keberagaman bukanlah ancaman, melainkan kekayaan yang harus dirawat.

“Kubu Raya adalah miniatur Indonesia. Jangan pernah biarkan perbedaan menjadi alasan untuk membenci. Justru perbedaan itu harus menjadi kekuatan untuk bersatu,” tegasnya.

Senada dengan itu, Ketua FKUB Kubu Raya, Ahmad Fathoni, mengingatkan bahwa menjaga harmoni membutuhkan kerja keras dan kesadaran bersama.

“Perlu ada ruang-ruang dialog seperti ini secara berkelanjutan. Ketika semua pihak mau duduk bersama, maka konflik dapat dicegah dan persatuan bisa diperkuat,” katanya.

Kegiatan FGD ini juga menghasilkan sejumlah catatan penting, seperti perlunya penguatan edukasi moderasi beragama, kolaborasi antara lembaga keagamaan dan pemerintah daerah, serta peningkatan peran pemuda dalam menjaga kedamaian sosial.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PMII Kubu Raya di bawah kepemimpinan Muhammad Isromi kembali membuktikan diri sebagai agen perubahan dan penjaga nilai-nilai kebhinekaan. PMII tidak hanya hadir di ruang akademik, tetapi juga mengambil peran strategis dalam membangun masyarakat yang inklusif, damai, dan berkeadaban.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan