KALBARSATU.ID – Masih dalam suasana Bulan Ramadan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sintang mengadakan perpisahan bulan ramadan tahun ini dengan melakukan aksi sosial berbagi sembako untuk kaum duafa di Desa KKU dan Akcaya 1, Jumat (22/05/2020).
Ketua Cabang PMII Sintang Anas Mas’ud mengatakan bahwa Sembako yang dibagikan ini merupakan hasil dari sumbangan seluruh kader PMII Sintang, IKA-PMII Sintang dan guru-guru yang mengajar di SMA 1 Sintang.
“Jadi dana sembako ini merupakan hasil dana yang terkumpul dari kader-kader PMII Sintang, kemudian Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Sintang, dan kebetulan guru-guru SMA 1 Sintang juga terlibat dalam pengumpulan dana sembako ini,” katanya.
Ketua Cabang PMII Sintang juga mengapresiasi kepada para pihak yang telah berdonasi untuk kaum duafa yang membutuhkan.
“Oleh karena itu, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berdonasi, semoga apa yang kita semua lakukan mendapatkan barokah dari Allah SWT. Apalagi bertepatan di bulan Ramadhan, dan keadaan ekonomi sebagian masyarakat sedang tidak baik di masa pandemi COVID-19 ini,” imbuh Anas.
Dikatakannya, tujuan kegiatan sksi sosial ini ini agar kader mempunyai rasa peduli dan peka terhadap sesama khususnya untuk kaum dhuafa, apalagi dalam situasi pandemi.
Salah satu warga yang mendapatkan bantuan sembako ini adalah Ibu-Ibu separuh baya yang bernama Mak Dayang, ia merupakan warga KKU RT 05 Kabupaten Sintang.
Setelah mendapatkan sembako ia mengucapkan terimakasih kepada donatur yang sudah bermurah hati membagikan sembako kepadanya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada donatur khususnya adek-adek yang berjas biru (Red; Almamater PMII) ini yang telah datang untuk membantu mak, semoga ini menjadi amal jariyah untuk adek-adek semuanya ya. Mak tidak bisa membalas kebaikan kalian semua, biar Allah saja yang membalas kebaikan adek-adek,” Kata Mak Long nama panggilan akrabnya.
Tak hanya Mak Long, Kader PMII Kabupaten Sintang juga membagikan sembako di beberapa rumah kaum dhuafa yang ada di daerah Sintang.
Penulis: Maulida (Jurnalis Warga)
Editor: Zubairi
