Daerah

Porang Sebagai Terobosan Inovatif untuk Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi

2
Pertanian Porang
Porang Sebagai Terobosan Inovatif untuk Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi.

KALBAR SATU, DAERAH – Direktur Pembiayaan Pertanian, Indah Megahwati meninjau langsung panen porang yang dibiayai oleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Kementerian Pertanian di Singajaya, Garut, Jawa Barat. Hadir pula anggota Komisi IV DPR RI, Haerudin Amin yang merupakan legislator yang mewakili Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya.

Pada acara ini, Indah menyampaikan bahwa dukungan pemerintah melalui program pembiayaan seperti KUR telah mendorong pengembangan budidaya porang. Hal ini penting karena membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah dalam peningkatan ketahanan pangan dan pengembangan industri pertanian.

Advertiser
Banner Ads

“Porang, selain menjadi sumber pangan alternatif yang menjanjikan, juga membawa harapan baru dalam upaya mendukung ketahanan pangan,” kata Indah. Indah menyebut bahwa tanaman ini memiliki kemampuan unik untuk tumbuh di berbagai jenis tanah dan kondisi iklim sehingga menjadikannya solusi menjanjikan untuk mengatasi tantangan lingkungan dalam pertanian.

“Dengan adanya dukungan pemerintah dan semangat kolaborasi antara petani dan para pemangku kepentingan, masa depan budidaya porang di Indonesia tampak semakin menjanjikan,” tukas Indah. Menurutnya, pengembangan porang akan berperan penting dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Melalui budidaya porang yang dibiayai oleh KUR, langkah nyata telah diambil untuk memperkuat sektor pertanian dan memperluas pilihan pangan alternatif bagi masyarakat. Menurut Indah, budidaya porang dan pengembangan industri pertanian merupakan bagian dari upaya strategis untuk menjamin pemenuhan kebutuhan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia. “Mari bersama-sama menyambut masa depan yang cerah, di mana porang menjadi simbol keberhasilan dalam menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan mencukupi bagi kita semua,” pungkas Indah.

Lebih dari itu, porang juga memiliki potensi besar sebagai sumber pangan alternatif yang kaya nutrisi. Dengan kandungan serat tinggi, rendah kalori, dan mengandung zat prebiotik, porang menjadi pilihan yang tepat untuk diet sehat dan pengurangan risiko penyakit degeneratif.

Pengembangan Industri Pertanian

Melalui porang ini, masih menurut Indah, Kementerian Pertanian ingin membangkitkan industri pertanian dalam rangka meningkatkan pendapatan petani dengan pengembangan budidaya porang di Kabupaten Garut serta di daerah-daerah lain di Indonesia. Budi daya porang bernilai strategis karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani pasca Covid-19.

Indah menyitir pernyataan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan bahwa Indonesia termasuk negara sukses menghadapi turbulensi Covid-19 dan dinamika perekonomian dunia. Terbukti ekonomi Indonesia tidak terlalu terpuruk dibandingkan negara lain berkat pertanian.

Turbulensi atau kondisi krisis ini menghentikan perekonomian banyak negara, tapi tidak dengan Indonesia yang mampu bertahan. “Tentu ini semua berkat kerjasama kita yang sangat solid. Kita termasuk negara yang paling siap karena ada sektor pertanian yang selalu menyangganya,” ujar Indah menirukan ucapan Menteri Pertanian.

Terobosan-terobosan inovatif terus dilakukan di sektor pertanian, termasuk pengembangan budidaya porang ini. Tidak hanya bernilai gizi tinggi, porang juga semakin diminati di pasar. Produk olahan porang, seperti tepung dan mie, mengalami peningkatan permintaan baik di tingkat lokal maupun internasional. “Potensi ekspor porang memberikan peluang besar bagi para petani untuk meningkatkan pendapatan mereka sekaligus berkontribusi pada perkembangan sektor pertanian secara keseluruhan,” ujar Indah.

Bukan hanya budi daya, pemerintah juga akan membantu pasca panen agar petani tidak mendapatkan kesulitan dalam memasarkan porang. Pihaknya, masih kata Indah, bahkan merencanakan akan membangun pabrik pengolahan porang di Garut.

“Kita akan bangun pabrik pengolahan beras porang di sini untuk lebih meningkatkan perekonomian petani porang. Namun saya minta produksi porangnya harus besar dan tadi saya mendengar langsung bahwa produksi porang di sini bisa mencapai 10 ribu ton, ini jumlah yang cukup banyak,” ucap Indah.

Di sela-sela acara, Indah Megahwati menyampaikan kebahagiaannya dalam menyaksikan langsung kekuatan inovasi dan keberlanjutan dalam pertanian. Ia mengajak semua pihak untuk menyambut dengan antusias potensi yang dimiliki oleh porang, serta bersama-sama membuka jalan bagi pengembangan sistem pangan yang tangguh dan beragam.

Panen porang di Singajaya, Garut, Jawa Barat dilaksanakan pada Sabtu, 24 Juni 2023. Selain dihadiri oleh Direktur Pembiayaan Pertanian, Indah Megahwati, dan Anggota Komisi IV DPR RI, Haerudin Amin, acara dihadiri pula oleh sejumlah tokoh masyarakat Garut.

Exit mobile version