Program Doktor Studi Islam IAIN Pontianak Selenggarakan PKM-KI di Keraton Tayan

Program Doktor Studi Islam IAIN Pontianak Selenggarakan PKM-KI di Keraton Tayan
Program Doktor Studi Islam IAIN Pontianak Selenggarakan PKM-KI di Keraton Tayan. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Empat orang mahasiswa program Doktor Studi Islam IAIN Pontianak selenggarakan Program PKM-KI. Mereka adalah Bahaudin, Hery Sasmito, Dewi Puryanti dan Elmansyah. Program Pengabdian kepada Masyarakat yang berbasis Karya Ilmiah (PKM-KI) ini dilaksanakan di Aula Keraton Pakunegara Tayan. Program ini berbentuk Workshop Penguatan Literasi Filologis pada Generasi Muda Keraton Tayan, pada 16 November 2025.

Dalam kegiatan ini, Yang Mulia Raja Pakunegara Tayan, Gusti Yusri menyambut baik kegiatan ini, sembari mengurutkan rangkaian kegiatan di bulan November 2025 yang padat diselenggarakan di Kraton Tayan.

Bacaan Lainnya

Ia juga menjelaskan bahwa Keraton Tayan memiliki wilayah kawedanan yang meliputi: Meliau, Tayan Hilir, Tayan Hulu, dan Toba.

“Keratron Tayan akan bisa berkembang pesat dalam kapasitasnya sebagai penyangga budaya, jika banyak bekerjasama dengan Perguruan Tinggi”, ungkapnya.

Prof Dr. Faizal Amin, selaku Pembimbing kegiatan ini, sekaligus Ketua Program Studi Doktor Studi Islam IAIN Pontianak, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membantu Keraton Tayan dalam menggali khazanah kebudayaan yang dimiliki oleh Tayan.

Baca juga: Pengabdian Masyarakat HMPS MBS FEBI IAIN Pontianak: Mahasiswa, Dosen, dan Warga Desa Durian Berkolaborasi

“Literasi Filologis, menjadi penting untuk kita kuatkan, dalam kerangka memberikan pemahaman kepada generasi muda, agar nilai-nilai budaya Keraton ini tidak hilang dan terputus dari generasi ke generasi.

Salah seorang Peserta, Gusti Hendar, menceritakan bahwa banyak sekali khazanah kebudayaan Tayan yang belum bisa diuraikan sebagai sebuah cerita sejarah yang memadai.
‘Cerita Mak Rampo’ yang turun temurun di generasi muda Tayan, salah satunya, belum juga ada yang menuliskan sejarahnya. Padahal, beliau ini masih banyak cucu cicitnya yang masih hidup, yang seharusnya mudah untuk diurutkan, terang nya.

“Saya berharap, kegiatan semacam ini sering dilakukan, biar kita mengerti, dan kekayaan sejarah Tayan tidak hilang”, tambah Muhtaruji dalam suatu sesi.

Kegiatan Workshop Literasi Filologis ini diselenggarakan mulai tanggal 13 hingga 18 November 2025. Adapun kegiatan intinya, adalah pemahaman literasi Filologis, mengunjungi makam raja-raja Tayan yang memuat artefak bertuliskan Arab, dan menelusuri naskah yang berada di perorangan, diakhiri dengan inventarisasi naskah.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan