Ribut Soal Uang, LPJ PMII Mempawah Ditolak! Rika: Ruginya Buat Kalian Apa?

Ribut Soal Uang, LPJ PMII Mempawah Ditolak! Rika: Ruginya Buat Kalian Apa?
Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Konferensi Cabang (Konfercab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mempawah diwarnai ketegangan setelah laporan seperti rasa permen nano-nano Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pengurus Cabang periode 2024-2025 resmi ditolak. Penolakan ini muncul terutama karena sorotan terhadap ketidakjelasan laporan keuangan organisasi.

Sejumlah peserta forum menyatakan bahwa laporan keuangan dinilai tidak transparan dan minim bukti penggunaan anggaran, mulai dari dana kas internal hingga dukungan dari pihak eksternal. Hal ini kemudian menjadi alasan utama penolakan LPJ, meskipun beberapa kegiatan selama masa kepengurusan dianggap berjalan cukup baik.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Gejolak di STITDAR! PMII Kecam Rekrutmen Paksa oleh Oknum HMI

Ketua PMII Mempawah Rika yang LPJ-nya ditolak memberikan tanggapan kritis terhadap arah pembahasan forum.

Ia menilai bahwa terlalu memfokuskan pada masalah keuangan justru mengaburkan tujuan besar organisasi terkhususnya Untuk PMII Mempawah.

“Menurut saya, keuangan tidak perlu menjadi sorotan utama. Tapi pada Konfercab kali ini, justru keuangan yang dipermasalahkan. Padahal yang terpenting adalah bagaimana kita mengevaluasi agar kegiatan ke depan bisa lebih meningkat dan bisa membentuk kader lebih idealis dan kritis untuk kemajuan PMII mempawah,” ujarnya Sabtu (26/07/25).

Baca juga: Profil Hafit Ketua Cabang PMII Mempawah Terpilih 2025-2026

Ironisnya, dalam pembukaan Konfercab, Majelis Pembina Cabang (Mabincab) Sahabat Jalaluddin dalam sambutannya justru menekankan bahwa esensi utama dalam PMII adalah pengembangan ilmu dan pengabdian, sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Mars PMII yang baru saja dinyanyikan bersama sebelum sidang dimulai.

“Yang terpenting di PMII ini adalah ilmu dan bakti. Itu yang harus menjadi pedoman dan arah gerak kita semua,” ujar Mabincab dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Rika Ketua PMII mempawah juga menambahkan bahwa transparansi keuangan tidak selalu berdampak langsung terhadap kemajuan organisasi.

“Mau saya transparansi mengenai keuangan pun, ruginya dan keuntungannya untuk kalian apa? Yang terpenting kan bagaimana PMII ke depan lebih baik” tambahnya.

Meski menuai reaksi pro dan kontra, suasana forum tetap berjalan kondusif. Di akhir forum, Ketua Umum menyampaikan bahwa kejadian ini hendaknya tidak menjadi perpecahan, melainkan pembelajaran bagi seluruh kader.

“Ini hanyalah pembelajaran untuk kita semua. Termasuk juga bagi salah satu kader yang selalu mempersoalkan uang seolah-olah itu satu-satunya indikator tanggung jawab. PMII lebih besar dari sekadar laporan keuangan — ini tentang nilai, gerakan, dan perubahan,” tutupnya.

Forum kemudian merekomendasikan perbaikan sistem manajerial dan keuangan organisasi ke depan, agar PMII Mempawah dapat terus tumbuh dalam semangat profesionalisme, intelektualitas, dan pengabdian.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan