KALBARSATU.ID – Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo menggelar syukuran atas kesembuhannya dari korona. Syukuran digelar di kediaman pribadinya dengan turut mengundang sejumlah pimpinan pondok pesantren, ulama, pemuka masyarakat, tokoh agama, dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.
Acara syukuran yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB itu diisi dengan doa bersama. Karena bertepatan dengan bulan Rabiul Awal, agenda syukuran tersebut dirangkaikan pula dengan pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam sambutannya di sela acara syukuran, Sujiwo menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan doa yang dipanjatkan oleh semua pihak selama dirinya terpapar Covid-19. Sujiwo mengatakan bahwa doa-doa yang dipanjatkan itu benar-benar memberinya semangat untuk bisa sembuh dari korona.
“Kesembuhan saya memang atas kehendak dan mukjizat dari Allah SWT. Akan tetapi, saya meyakini kalau kesembuhan itu juga berkat doa yang tak henti-hentinya dipanjatkan oleh para kiai, ustaz, habaib, ulama, santri, keluarga, kerabat, dan orang-orang di sekitar saya.
Bapak-bapaklah yang saban waktu mengetuk pintu langit, bermunajat, memohon kepada Yang Maha Menolong agar saya bisa pulih,” ujar Sujiwo di kediaman pribadinya, Jalan Sungai Raya Dalam, Kompleks Mediteranian Palace Pontianak, Kamis November 2020.
Di acara syukuran tersebut, Sujiwo turut menceritakan pengalamannya selama menjalani perawatan di rumah sakit. Ia bercerita kalau rasa sakit yang Ia rasakan begitu luar biasa bahkan tak jarang membuatnya tidak sadarkan diri.
Sujiwo juga mengisahkan bahwa selama terpapar Covid-19, Ia puluhan kali mengalami kritis. Kondisi itu bahkan sempat membuatnya beberapa kali terpikir kalau Covid-19 ini akan mengakhiri hidupnya.
“Tekanan darah saya sempat hanya 60/40. Kalau kritis itu puluhan kali, tapi yang sangat-sangat kritis itu beberapa kali. Sempat saya terpikir mungkin saya tidak akan selamat, apalagi selama dirawat, tak beberapa kali saya melihat pasien meninggal yang lewat di depan ruang isolasi saya,” paparnya.
Mustasyar PCNU Kubu Raya ini pun tidak ingin pengalamannya terinfeksi virus korona itu turut dirasakan oleh orang lain. Oleh karenanya, Ia mengajak masyarakat untuk disiplin menaati protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menghindari kerumunan, menghindari kerumunan dan rajin mencuci tangan.(Njb)