KAPUAS HULU, KALBAR SATU – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengajak masyarakat Kapuas Hulu mempersiapkan diri menghadapi rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
Alasannya, Kapuas Hulu salah satu daerah pelintasan menuju perbatasan Indonesia-Malaysia.
“Apabila ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur, maka Kapuas Hulu akan menjadi perlintasan utama dari ibu kota menuju perbatasan negara Indonesia-Malaysia,” kata Fransiskus Diaan, saat melaksanakan kunjungan ke Kecamatan Batang Lupar Kapuas Hulu Kalbar, Senin 7 Juni 2021.
Kata Fransiskus, salah satu kecamatan yang strategis di Kapuas Hulu yaitu Kecamatan Batang Lupar. Disebut strategis lantaran memiliki destinasi wisata dengan dua taman nasional yaitu Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum.
Baca Juga: Kabupaten Kapuas Hulu dapat kuota CPNS dan PPPK 2.479 tahun 2021
Disampaikan dia, yang harus dipersiapkan diantaranya yaitu di bidang kebudayaan dan pariwisata agar daerah kita bisa di kunjungi.
Sehingga hal itu pasti banyak manfaatnya bagi kesejahteraan dan pembangunan di tengah masyarakat.
“Saat ini pemerintah sedang membangun jalan paralel perbatasan yang juga menembus ke Kaltim yaitu ruas jalan Lintas Timur Nanga Erak (Kapuas Hulu Kalbar)- Kaltim,” ucap Fransiskus.
Ia juga berpesan agar masyarakat Kapuas Hulu dapat terus menggali peluang-peluang usaha yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Menurut Fransiskus, sesuai visi misi Pemkab Kapuas Hulu yaitu menuju Kapuas Hulu harmonis, energik, berdaya saing, amanah dan terampil (Kapuas Hulu Hebat) mesti diwujudkan dan dukungan semua pihak terutama elemen masyarakat.
“Masih banyak potensi di Kapuas Hulu yang belum tergali secara maksimal, untuk itu kami mengajak semua pihak termasuk lapisan masyarakat untuk mewujudkan Kapuas Hulu Hebat,” pinta Fransiskus.