Daerah

Sikapi Fenomena Antrian LPG 3 Kg, Edi Ingatkan Pelaku Usaha Menengah ke Atas

2
Sikap Fenomena Antrian LPG 3 Kg, Edi Ingatkan Pelaku Usaha Menengah
Sikap Fenomena Antrian LPG 3 Kg, Edi Ingatkan Pelaku Usaha Menengah

KALBARSATU.ID – Merespon kelangkaan isu LPG 3 Kg Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono angkat bicara.

Ia mengatakan akan menindak tegas pelaku usaha rumah makan kelas menengah ke atas, restoran, dan pelaku lainnya yang menggunakan tabung gas LPG 3 Kg.

Advertiser
Banner Ads

“Saya ingatkan ke pelaku usaha menengah, restoran, rumah makan, maupun rumah tangga untuk tidak menggunakan gas LPG 3Kg,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan operasi pasar LPG 3 kg di Pasar Dahlia, Jumat (24/7/2020)

Ditegaskannya, bagi rumah tangga menengah ke atas agar menggunakan non subsidi bright gas atau gas 12 kg.

Hal ini agar masyarakat berkategori berpenghasilan rendah dapat terlayani semua.

Namun pihaknya masih memberikan kesempatan kepada pelaku usaha menengah untuk mengubah pemakaian gas LPG 3 Kg ke gas non subsidi.

“Kalau nanti sampai kita lakukan sidak. Dan kita temukan pemakaian gas 3 kg di lapangan, makan akan lakukan sanksi hingga ke penutupan usahanya,” ujarnya.

Pihaknya bersama dengan pertamina akan menyelidiki dan mengecek, kata Edi, penyebab terjadinya antrian pembelian LPG 3kg.

Menurutnya terdapat isu yang berkembang bahwa ada oknum yang bermain dalam menyalurkan gas LPG ke luar Kota Pontianak.

Padahal untuk stok tabung gas di Kota Pontianak yang didistribusikan oleh Pertamina di Kota Pontianak itu mencukupi.

“Kita ada stok 21 ribu tabung gas setiap hari. Harusnya itu cukup untuk kebutuhan masyarakat,” ujarnya. (*)

Exit mobile version