DaerahNews

Sistem Informasi Pelayanan Online Kota Cerdas di Pontianak

4
Sistem Informasi Pelayanan Online Kota Cerdas di Pontianak
Sistem Informasi Pelayanan Online Kota Cerdas di Pontianak/ilustrasi

PONTIANAK, KALBAR SATU – Baru-baru ini Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan saat ini pemkot setempat telah memiliki sistem informasi pelayanan online (simponi) dalam mewujudkan “Smart City” atau kota cerdas di Pontianak, Kamis 23 Februari 2022.

“Meningkatkan kualitas sistem informasi, adalah salah satu cara kami dalam mewujudkan kota cerdas, yakni dengan Simponi,” kata Edi Rusdi Kamtono saat menjadi narasumber Fokus Group Discussion (FGD) dengan teman ‘Strategi Pengembangan dan Implementasi Mewujudkan Kota Cerdas’

Advertiser
Banner Ads

Baca Juga: Wako Edi Minta Pelti Kota Pontianak Gelar Kompetisi Sejak dini

Dia menjelaskan, bahwa adanya dimensi kawasan cerdas sebagai cara untuk membangun kawasan hijau yang kreatif sehingga multi fungsi, lalu meningkatkan strategi pemasaran cerdas untuk ketenagaan dari Kementerian Kominfo salah satunya “Kampung Cerdas”.

Dirinya juga mencontohkan cerdas ekonomi, misalnya Kampung Tenun yang ada di Batu layang, Pontianak Utara, yakni pengelolaan lingkungan cerdas dengan membangun bank sampah.

Baca Juga: 10 Pasangan di Pontianak Menikah pada Tanggal Cantik 22-02-2022

Kemudian pembangunan tata kelola masyarakat cerdas sehingga dapat meningkatkan keberdayaan masyarakat seperti posyandu yang terus menciptakan inovasi.

“Capaian dalam program Smart City, sudah kami mulai sejak tahun 2019 sampai 2029, dan kita (Pemkot Pontianak) banyak mendapat penghargaan,” katanya.

Dia menyebutkan bahwa Pemkot Pontianak mengembangkan berbagai aplikasi dalam meningkatkan pelayanan, sehingga dapat memudahkan masyarakat agar tahu.

Baca Juga: Layanan ‘Hotline Service’ PMI Kota Pontianak Tingkatkan Stok Darah

“Sebagai contoh rumah sakit dalam aplikasi itu disebutkan berapa jumlah pasien, dokter yang ada dan kapasitas yang tersedia,”

“Kita juga telah membuat sebuah aplikasi yang memudahkan masyarakat, untuk mengetahui informasi di sebuah rumah sakit, seperti jumlah pasien yang sedang dirawat, dokter yang ada dan kapasitas yang tersedia di rumah sakit itu,” kata Edi.

Exit mobile version