Suib: Kalau Pandemik Berlanjut, Dikhawatirkan Stok Kebutuhan Pangan Masyarakat Berkurang

- Publisher

Rabu, 13 Mei 2020 - 14:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banner diskusi daring (ist)

i

Banner diskusi daring (ist)

KALBARSATU.ID – Pengurus Wilayah Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Provinsi Kalimantan Barat (PW IKA PMII Kalbar) menggelar diskusi online bertema Rekontruksi Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Ekonomi Di Tengah Badai Covid-19, Selasa (12/05/2020).

Diskusi tersebut menghadirkan Keynote Speaker Ketua PW IKA PMII Kalimantan Barat, Suib, S.E, dan beberapa narasumber, seperti Dr. Fery Fachrurrazi, MM Dekan FEBI IAIN Pontianak, Fajri Nallus Subhi penulis Ekonomi Desa, Muhammad Amin Pegiat Koperasi, dan Firman, S.E, M.E.

Moderator diskusi tersebut, Hasan Basri dalam kata pengantarnya mengatakan bahwa ketahanan pangan terus mengalami perkembangan, ia mempertanyakan bahwa apakah ketahanan pangan di Indonesia bagus atau malah carut marut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemerintah pusat dan daerah ada kesan tidak siap untuk menghadapi wabah covid ini. Saat ini pemerintah pusat dan daerah sedang berlomba-lomba membantu masyarakat, namun disisi lain pemerintah sedikit glabakan dalam melakukan distribusi pangan” kata Hasan Basri.

Ia lebih lanjut Hasan mengatakan bahwa saat ini pemerintah menyarankan masyarakat untuk melakukan karantina diri di rumah. Menurutnya hal tersebut bagus karena bertujuan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan agar memutus rantai penyebaran covid-19.

“Pada masa karantina ini pendistribusian sembako sudah terjadi di mana- mana baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupaun daerah, namun menurutnya tanpa disadari kualitas sembako tersebut tidak bagus,” tambahnya.

Baca juga: Kapitalisasi Pertanian dan Perkebunan

Sementara ketua PW IKA PMII, Suib menyampaikan dalam konteks nasional semua provinsi mengalami pandemik, dan semua hasil panen yang seharusnya panennya maksimal akibat pandemik Covid-19 produksi padi mengalami penurunan, serta ekspor dan impor terbatas.

Menurutnya, semua yang terdampak Covid-19 mengalami keterbatasan aktivitas untuk berniaga di luar. Dalam satu sisi konsumsi masyarakat terus berjalan.

“kalau masih berlanjut pandemik ini maka akan dikhawatirkan stok kebutuhan pangan masyarakat berkurang. Dari beberapa factor hari ini yang kita dorong adalah semuanya harus bersemangat untuk mendorong program ketahanan pangan lokal. Alternative terbaik untuk jangka menengah,” tuturnya. (*)

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pesan Bupati Sujiwo Saat Lepas Calon Jamaah Haji Kubu Raya, Jaga Nama Baik Indonesia
Kebakaran Gereja di Kubu Raya, Diduga Korsleting AC
Pabrik PT Alas Kusuma Kubu Raya Terbakar, Api Diduga dari Turbin Boiler
Diduga Hendak Tawuran, Polisi Ciduk 3 Remaja di Kubu Raya
Warga Kubu Raya Terluka Parah, Polisi Dalami Pemicu Ledakan Gas Balon Rakitan
Tutup Pelatihan Kepemimpinan di IPDN Kalbar, Sekda Yusran Tekankan Perkuat Komitmen Pelayanan Publik
Sujiwo Tinjau Persiapan Pembangunan Jalan Poros Mega Timur ke Kuala Mandor B
Malaysia Undang Kota Pontianak di Borneo Flora Festival 2025
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:54 WIB

Pesan Bupati Sujiwo Saat Lepas Calon Jamaah Haji Kubu Raya, Jaga Nama Baik Indonesia

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:47 WIB

Kebakaran Gereja di Kubu Raya, Diduga Korsleting AC

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:37 WIB

Diduga Hendak Tawuran, Polisi Ciduk 3 Remaja di Kubu Raya

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:04 WIB

Warga Kubu Raya Terluka Parah, Polisi Dalami Pemicu Ledakan Gas Balon Rakitan

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:11 WIB

Tutup Pelatihan Kepemimpinan di IPDN Kalbar, Sekda Yusran Tekankan Perkuat Komitmen Pelayanan Publik

Berita Terbaru

Kebakaran Gereja di Kubu Raya, Diduga Korsleting AC. Foto/Istimewa.

Daerah

Kebakaran Gereja di Kubu Raya, Diduga Korsleting AC

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:47 WIB