KALBAR SATU ID – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya mempercepat transformasi digital dalam pelayanan publik. Wakil Bupati Kubu Raya Sukiryanto menegaskan komitmen pemerintah kabupaten dalam melakukan digitalisasi layanan publik, mulai dari kependudukan hingga perizinan. Namun, ia mengingatkan bahwa digitalisasi tidak boleh sekadar memindahkan formulir ke dalam layar.
“Digitalisasi ini tidak boleh hanya berupa memindahkan formulir ke atas layar. Yang harus diciptakan adalah strategi dan sinergi transformasi yang berarti,” kata Sukiryanto saat membuka Forum Konsultasi Publik Sinergi Transformasi Mal Pelayanan Publik Digital, Selasa (11/11/2025), di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya.
Sukiryanto menekankan pentingnya integrasi layanan antarperangkat daerah sehingga masyarakat tidak perlu lagi berkeliling dari satu kantor ke kantor lain.
“Artinya, layanan antarperangkat daerah itu harus terpadu. Masyarakat tidak perlu lagi berkeliling kantor untuk mengurus satu hal,” ujarnya.
“Artinya, Dinas PU dengan dinas terkait seperti DMPTSP itu harus sudah sinergi. Artinya satu pintu,” lanjutnya.
Sukiryanto mengaku bangga dengan keberhasilan Kabupaten Kubu Raya yang meraih peringkat pertama nasional untuk layanan tercepat dan gratis berkat digitalisasi. Hal itu, menurutnya, menjadi bukti nyata manfaat integrasi digital.
“Kita teruskan pelayanan perizinan ini dengan digitalisasi. Kita mendapat juara satu, itu menjadi percontohan dan Alhamdulillah dianugerahi nilai yang tak ternilai oleh pemerintah pusat,” tuturnya.
Sukiryanto menilai pentingnya data yang akurat untuk mencegah penyimpangan. Seperti dalam kasus perizinan properti, dirinya mencontohkan adanya data yang tidak jujur yang kemudian merugikan negara.
“Datanya data komersil, tapi pelaporannya yang masuk itu adalah subsidi. Mereka akan bebas BBP, mereka akan bebas BPHTP, mereka akan bebas PBB. Nah, itu berapa negara dan pemerintah daerah yang dirugikan?” ucapnya menyayangkan .
Ia lantas mengingatkan oknum terkait untuk tidak mencoba-coba melakukan manipulasi data di Kubu Raya.
“Makanya saya bilang, kalau mau ngakal-ngakal enggak usah di Kubu Raya. Karena saya pasti tahu,” tegasnya mengingatkan.






