PONTIANAK, KALBAR SATU – Upaya regenerasi kepemimpinan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pontianak terus dilakukan. Diantaranya pada ajang konferensi cabang (konfercab) yang menentukan estafet kepemimpinan di HMI cabang Pontianak pada Sabtu (26/6).
Gus Hefni Maulana terpilih menjadi formatur Ketua umum HMI cabang Pontianak. Selain aktif dalam organisasi HMI Gus Hefni Maulana saat ini juga tengah memimpin sebuah pondok pesantren di Sungai Ambangah Kabupaten Kubu Raya.
Pondok pesantren Nurul Jadid yang diasuh Gus Hefni Maulana menerapkan sistem pendidikan gratis untuk para anak yatim dan dhuafa agar sama-sama mengenyam pendidikan yang layak. Saat ini banyak anak yatim dan dhuafa yang belajar di pondok pesantren Nurul Jadid.
Saat mencalonkan diri dalam pemilihan Ketua Umum HMI Cabang Pontianak Gus Hefni Maulana mengusung gagasan Sivilisasi HMI Cabang Pontianak menuju spritual, intelektual, dan profesional. Pasalnya hal tersebut menjadi problem yang cukup fundamental di HMI.
Baca Juga: GMNI Kritik kenaikan Parkir di Kota Pontianak, Ini Alasannya
“Sebab ciri peradaban adalah kekuatan spiritual, intelektual,” ucap Formatur ketua umum HMI cabang Pontianak Gus Hefni Maulana.
Dirinya akan berupaya mewujudkan misi diantaranya membangun etos juang kader yang profesional dan sarat nilai-nilai spiritual. Meneguhkan posisi HMI sebagai check dan balance yang pro terhadap aspirasi masyarakat
“Kita juga akan mengupayakan optimalisasi graha HMI cabang Pontianak sebagai pusat juang kader,” tuturnya.
Dirinya juga akan menjadikan LPP sebagai bagian penting dalam mengembangkan minat dan bakat kader. Selain itu juga akan melakukan digitalisasi sistem informasi dan administrasi organisasi dengan berorientasi pada pendayagunaan teknologi.
“Membangun tradisi intelektualitas, kreativitas serta menjunjung tinggi etika dan karakter HMI cabang Pontianak. Sebagai pusat mahasiswa akademis, pencipta dan pengabdi sesuai tujuan HMI,” pungkasnya
