Tumbuhkan Perekonomian Warga Tepian Sungai Kapuas

- Editor

Minggu, 26 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tumbuhkan Perekonomian Warga Tepian Sungai Kapuas

i

Tumbuhkan Perekonomian Warga Tepian Sungai Kapuas

PONTIANAK, KALBAR SATU – Tepian Sungai Kapuas yang berlokasi di Jalan Yusuf Karim Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur berjejer kapal-kapal milik nelayan di wilayah sekitar.

Deretan kapal-kapal itu mewarnai launchin kawasan tersebut sebagai Kampung Nelayan. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono resmi mencanangkan Kampung Nelayan Banjar Serasan, Minggu (26/12).

Menurut Edi, kawasan tepian Sungai Kapuas ini sebetulnya kaya dengan potensi, baik dari sisi ekonomi maupun kepariwisataan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kehadiran Kampung Nelayan di Kelurahan Banjar Serasan ini dinilainya tepat karena kawasan tersebut sudah ada tambak atau keramba ikan maupun kelompok-kelompok nelayan.

Dengan dicanangkannya Kampung Nelayan ini, dia berkeinginan menjadikan kawasan sekitar sebagai kampung bertemakan kehidupan nelayan tepian sungai.

Kemudian dilengkapi pasar nelayan, rumah makan dan restoran yang menyediakan menu makanan hasil tangkapan nelayan dari sungai maupun laut seperti ikan, udang dan lainnya.

“Tentunya dengan berkembangnya Kampung Nelayan ini bakal menjadi destinasi pusat rekreasi dan kuliner baru di Kota Pontianak,” ujarnya.

Baca Juga: Pontianak Ditunjuk Pilot Project Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca

Ia menambahkan, pencanangan ini sebagai awal permulaan semangat untuk mewujudkan kawasan ini sebagai Kampung Nelayan.

Kedepan, seiring waktu kampung nelayan ini diharapkan bisa memberikan dampak yang besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Kita juga akan bangun dermaga untuk mendukung fasilitas Kampung Nelayan ini,” katanya.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro mengungkapkan, di Kelurahan Banjar Serasan ini sudah dibentuk lima kelompol nelayan. Ke depan jumlah kapal di Kampung Nelayan akan ditambah lagi.

Baca Juga: Larang Konvoi dan Pesta Tahun Baru di Kota Pontianak

“Sekarang sudah ada 17 kapal dengan total nelayan 56 orang sehingga ini bisa kita optimalkan,” tuturnya.

Keberadaan kelompok nelayan ini memang sudah ada, namun pembinaannya masih sangat minim.

Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak hadir untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada para nelayan tersebut.

“Kita berikan bantuan berupa life jacket atau rompi keselamatan, radio komunikasi, GPS untuk pendeteksi ikan, kotak pendingin atau cool box untuk menyimpan ikan serta bantuan beras masing-masing 20 kilogram,” imbuhnya.

Camat Pontianak Timur Ismail menuturkan, keberadaan Kampung Nelayan ini diharapkan mengakomodir apa yang menjadi kebutuhan nelayan.

Kawasan ini memang dari dulu hingga kini dikenal dengan penduduknya yang bermatapencaharian dari profesi nelayan. Kelompok nelayan, budidaya perikanan dan kelompok pengelolaan hasil perikanan juga sudah ada sejak dulu.

“Tentu dampaknya tidak hanya untuk masyarakat Banjar Serasan tetapi untuk kawasan-kawasan lain di Kecamatan Pontianak Timur bahkan Kota Pontianak,” ungkapnya.

Namun disayangkan, meski kawasan itu dikenal dengan banyaknya nelayan, tetapi warga sekitar tidak bisa menikmati ikan segar sebab mekanismenya ikan dan hasil tangkapan nelayan itu langsung dijual ke agen yang berada di luar kawasan tersebut.

“Masyarakat di sini mengharapkan adanya tempat pelelangan ikan atau pasar ikan sehingga ikan hasil tangkapan nelayan tersebut bisa dipasarkan langsung ke masyarakat sekitar,” imbuh Ismail.

Ketua Panitia Pencanangan Kampung Nelayan Banjar Serasan, Hasmi menerangkan, kehadiran dermaga bagi warga sekitar yang umumnya berprofesi nelayan memang sangat dibutuhkan sebagai daya dukung kehidupan sosial, ekonomi dan budaya.

“Jadi keberadaan kampung nelayan ini untuk menyokong perekonomian warga sekitar dengan berbasis perikanan budidaya, tambak, keramba, dan pengelolaan hasil perikanan atau usaha-usaha yang berkaitan dengan sarana prasarana perikanan lainnya,” paparnya.

Dia menyebut kawasan dan wilayah Banjar Serasan sudah selayaknya dijadikan Kampung Nelayan.

Hal ini karena wilayahnya berada di dekat tepian Sungai Kapuas dan sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan tangkap, baik yang mempunyai tambak maupun keramba ikan dan punya usaha pemrosesan ikan.

“Nah hal ini merupakan potensi yang sangat besar di bidang perikanan dan menjadi ciri khas dari suatu kawasan kampung nelayan,” pungkasnya. ##

Berita Terkait

Buat Kesepakatan Damai, Kasus di PT Mina Mas Selesai Secara Kekeluargaan
Adian Napitupulu: Banyak Ketidaknetralan Polisi Dalam Pemilu
Tinjau Banjir di Sungai Ambawang, Ketua Komisi V DPR Minta Pemerintah Siapkan Solusi Permanen
Fatayat NU Kalbar Menggelar Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Serviks
Satlantas Kubu Raya Ungkap Tips Aman Berkendara di Jalan Licin Saat Musim Hujan
Pasca Pilkada 2024, GP Ansor Kalbar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan
PDIP Kalbar Menang Pemilihan Gubernur dan 11 Kabupaten/Kota
Tjhai Chui Mie-Muhammadin Menang Pilwalkot Singkawang, Lanjutkan Visi Singkawang Jilid 2
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 19:40 WIB

Buat Kesepakatan Damai, Kasus di PT Mina Mas Selesai Secara Kekeluargaan

Sabtu, 7 Desember 2024 - 14:01 WIB

Adian Napitupulu: Banyak Ketidaknetralan Polisi Dalam Pemilu

Jumat, 6 Desember 2024 - 21:27 WIB

Tinjau Banjir di Sungai Ambawang, Ketua Komisi V DPR Minta Pemerintah Siapkan Solusi Permanen

Jumat, 6 Desember 2024 - 17:56 WIB

Fatayat NU Kalbar Menggelar Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Serviks

Jumat, 6 Desember 2024 - 15:51 WIB

Satlantas Kubu Raya Ungkap Tips Aman Berkendara di Jalan Licin Saat Musim Hujan

Berita Terbaru