Daerah

Warga Diminta Waspadai Kotak Amal yang Digunakan untuk Pembiayaan Terorisme

Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalimantan Barat, Brigjen Pol Rudi Tranggono S.ST, M.K
Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalimantan Barat, Brigjen Pol Rudi Tranggono S.ST, M.K

PONTIANAK, KALBAR SATU – Disinyalir digunakan untuk membiayai Jaringan Terorisme, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalimantan Barat, Brigjen Pol Rudi Tranggono S.ST, M.K meminta masyarakat mewaspadai peredaran kotak amal yang disebar dibeberapa wilayah di Kalimantan Barat.

“Jangan sampai niat baik untuk memberikan donasi atau sumbangan malah dimanfaatkan orang-orang yang tak bertanggung jawab malah menimbulkan mudharat atau hal yang tidak baik,” kata Brigjen Pol Rudi Tranggono Selasa (24/08/2021).

Dirinya menghimbau masyarakat untuk memberikan donasi atau sumbangan kepada badan atau lembaga yang jelas, seperti melalui Lazisnu Nahdatul Ulama (NU) atau Lembaga Amal Muhammadiyah.

“Sehingga jelas penyaluran serta pertanggungjawaban secara organisasi, dengan demikian niat beramal masyarakat bisa tersalurkan dengan baik dan bermanfaat untuk umat,” ungkapnya.

Kabinda mengingatkan, masyarakat Kalimantan Barat untuk mewaspadai gerakan-gerakan dari kelompok- kelompok terorisme yang melakukan kegiatan mengatasnamakan keagamaan tetapi sebenarnya untuk kepentingan kelompoknya.

Baca Juga: GAWAT! Teroris di Kalbar Kumpulkan Dana dari Kotak Amal Masjid hingga Restoran

Baca Juga: Hari Peringatan Internasional 21 Agustus Mengenang Dan Menghormati Korban Terorisme

Kata dia, ada belasan ribu kotak amal yang berhasil diamankan yang dimanfaatkan oleh kelompok jaringan terorisme yang digunakan untuk pembiayaan gerakannya.

“Kita harus fahami bahwa kegiatan kelompok terorisme ini selalu melakukan kegiatan dibawah permukaan, tentunya saya selalu mengingatkan masyarakat Kalbar harus cerdas menyikapi gerakan-gerakan terorisme ini,” tegas Brigjen Pol Rudi Tranggono.

Kabinda Kalbar, Brigjen Pol Rudi Tranggono mengatakan, kewaspadaan dini harus terus ditingkatkan. Selain itu, orang Pontianak yang biasanya punya rasa ingin tahu setiap apaun yang terjadi harusnya terus dilakukan, sehingga ketika ada warga baru selalu ingin tahu apa dan siapa itu adalah salah satu bentuk kewaspadaan dini.

“Kebiasaan orang Pontianak biasanya kan selalu ingin tahu, maka sebenarnya jika itu dimanfaat dengan baik bisa menjadi upaya kewaspadaan dini sehingga ketika ada orang baru dan kegiatan yang mencurigakan bisa cepat terdeteksi dan bisa menghambat gerakan terorisme di lingkungannya,” jelas Kabinda.

Brigjen Pol Rudi Tranggono juga mengingatkan warga Kalimantan Barat untuk mewaspadai informasi bohong atau hoaks karena saat ini aparat keamanan Negara, baik TNI Polri sudah memiliki alat diteksi, sehingga bisa memantau aktifitas di dunia maya yang berapiliasi dengan gerakan atau faham radikalisme atau terorisme.

Kabinda Kalbar, Brigjen Pol Rudi Tranggono menjelaskan BIN selalu berkoordinasi dengan semua stake holder dalam upaya mejaga keamanan Negara dari semua ancaman baik yang tampak dan tidak tampak tentu dukungan masyarakat sangat diperlukan.

“Kami dari Badan Intelejen Negara (BIN) selalu bersama-sama semua stake holder baik TNI Polri dan masyarakat dalam upaya menjaga keamanan Negara ini, oleh karena itu sekali lagi kami sampaikan kepada masyarakat Kalimantan Barat untuk waspada dan cerdas melihat gerakan radikalisme atau terorisme di daerah kita ini,” pungkas Kabinda.

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita
Exit mobile version