”Covid-19 sudah mempengaruhi berbagai sendi masyarakat. Beberapa kerawanan yang terjadi pada masa pandemik, seperti kembalinya TKI dari luar negeri baik secara legal maupun ilegal, Kelangkaan bahan pangan, Adanya beberapa tindakan kriminal karena desakan kebutuhan ekonomi, dan Adanya konflik sosial,” tuturnya.
Ia memaparkan bahwa Pangdam XII Tanjung pura sudah melakukan Strategi stabilitas keamanan, dalam hal ini kodam bersinergi dengan Polda dan Pemprov serta seluruh steakholder di Kalbar, yaitu dengan melakukan Penanganan kesehatan, Jaringan penanganan sosial dan penanganan ekonomi.
“Untuk bidang kesehatan kodam telah membentuk gugus tugas Covid-19. dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara keseluruhan baik di zona merah maupun kuning, membantu menyiapkan APD di rumah sakit yang membutuhkan, serta melakukan rapid tes secara mobile. Untuk Jaringan pengaman sosial, kodam telah melakukan pengawalan dalam distribusi beras, Pembagian sembako kepada masyarakat, serta pembagian nasi kotak untuk masyarakat kurang mampu dengan cara door to door,” katanya.
“Dalam penanganan ekonomi kodam memonitori harga sembako dan mengantisipasi melonjaknya harga di pasaran, memanfaatkan lahan kebun maupun pekarangan untuk menanam tanaman jangka pendek sebagai cadangan pangan, membuat modifikasi cara bertanaman dan berternak ikan yang lebih praktis. Serta mendata lokasi yang siap melakukan panen raya dan melaksanakan operasi gabungan untuk memantau gudang gudang logistik milik swasta agar tidak ada penimbunan,” tambahnya.