RAMADHAN, KALBAR SATU – Marhaban Ya Ramadhan, Selamat datang bulan penuh ampunan Ramadhan 14424/2023.
Keistimewaan Bulan Ramadhan
Keistimewaan bulan Ramadan dijelaskan dalam Islam melalu berbagai bentuk seperti amalan yang dilakukan saat bulan Ramadan, pahala-pahala yang dilipat gandakan di bulan Ramadhan, hingga dibukanya pintu surga serta ditutupnya pintu neraka saat bulan Ramadan, dan masih banyak lagi keistimewaan bulan Ramadan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Segala keistimewaan bulan Ramadan ini sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Karena hanya setahun sekali saja bulan Ramadan itu terjadi. Bulan Ramadan juga hanya berlangsung selama satu bulan, sekitar 29 sampai dengan 30 hari saja.
BACA Ucapan Marhaban Ya Ramadhan 1442 H/Selamat Sambut Ramadhan, Juga Bacaan Niat Puasa & Doa Buka puasa
Bulan Ramadan menjadi bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam dan juga sangat dirindukan kedatangannya kembali. Keistimewaan bulan Ramadan juga dijelaskan di beberapa ayat dalam Al-Qur’an dan juga dijelaskan di beberapa hadist. Ayat dan hadist ini menjelaskan betapa mulia dan istimewa bulan Ramadan ini.
Banyak sekali keistimewaan yang bisa didapatkan secara mudah di bulan Ramadan. Ayat dan hadist tentang keistimewaan bulan Ramadan juga menjelaskan amalan-amalan yang bisa dilakukan saat bulan Ramadan seperti, sholat tarawih, bersedekah, pergi umrah saat bulan Ramadan, dan lain sebagainya.
Berikut ini 5 keistimewaan bulan Ramadan untuk umat Islam di dunia yang sangat dinanti-nantikan.
- Merupakan Bulan Diturunkannya Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan, hal ini dijelaskan dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 185 sebagai berikut:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil”..
- Bulan Pengampun Dosa
Keistimewaan bulan Ramadan berikutnya adalah di bulan ini dosa lebih banyak diampuni Allah SWT. Salah satu cara untuk menghapus dosa adalah dengan menjalankan ibadah puasa. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda tentang makna puasa Ramadan, yang diriwayatlan oleh hadist Bukhari dan Muslim sebagai berikut:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
- Pahala Berlipat Ganda
Pahala akan berlipat ganda ketika kamu melakukan amalan atau ibadah saat bulan Ramadan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ
Artinya: “Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji” (HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256).
Selain itu ada hadist yang menyebutkan bahwa pahala amalan di bulan Ramadan dilipat gandakan beberapa kali lipat.
يا أيها الناس قد أظلكم شهر عظيم ، شهر فيه ليلة خير من ألف شهر ، جعل الله صيامه فريضة، وقيام ليله تطوعا ، من تقرب فيه بخصلة من الخير كان كمن أدى فريضة فيما سواه، ومن أدى فيه فريضة كان كمن أدى سبعين فريضة فيما سواه
Artinya: “Wahai sekalian manusia, telah datang pada kalian bulan yang mulia. Di bulan tersebut terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Puasanya dijadikan sebagai suatu kewajiban. Shalat malamnya adalah suatu amalan sunnah. Siapa yang melakukan kebaikan pada bulan tersebut seperti ia melakukan kewajiban di waktu lainnya”.
Siapa yang melaksanakan kewajiban pada bulan tersebut seperti menunaikan tujuh puluh kewajiban di waktu lainnya. (HR. Al-Mahamili dalam Al-Amali 5: 50 dan Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya 1887. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini munkar seperti dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha’ifah no. 870)
- Malam Lailatul Qadar
Keistimewaan bulan Ramadan berikutnya tidak ada di bulan-bulan lainnya, yaitu malam lailatul qadar. Ada beberapa ayat yang menjelaskan bahwa malam lailatul qadar bertepatan pada sepertiga malam ganjil di akhir bulan ramadan. Malam lailatul qadar di bahas dalam surat Q.S. Al-Qadar sebagai berikut:
(1)إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ(2)وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ(3)لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ(4)تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (5)سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. (1) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (3) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. (4) Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar(5)”.
- Puasa Ramadan
Keistimewaan bulan Ramadan berikutnya adalah puasa yang dilakukan saat bulan Ramadan. Puasa di bulan ini memiliki banyak keistimewaan dan juga banyak menghasilkan pahala bagi yang menjalankannya.
Bulan Ramadan juga menjadi bulan di mana umat muslim diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa. Dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 183.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.