Islam

Amalan di Waktu Pagi yang bisa membuat Hidup Lebih Berkah

1
Ilustrasi

KALBARSATU.ID — Hai! Para muslim dan muslimah tahukan kita setiap ba’dah shalat subuh, kepala langsung terasa berat dan hati mendesak agar badan segera rebah dan secepat mungkin mata tertidur.

Iya, itulah adalah salah satu godaan di waktu subuh menjelang pagi. Maka dari itu kita harus tahu kelebihan dan manfaat kenapa kita mesti tidak tidur di waktu itu.

Advertiser
Banner Ads

Kita harus tahu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam setiap pagi hari memanjatkan doa untuk umatnya.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا “

Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka.” (HR. Tirmidzi).

Bilamana Nabi saja mendoakan mendoakan umat agar keberkahan di waktu pagi, kenapa kita tidak?

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.”

Rasulullah menjelaskan, barangsiapa yang tidak bagun di pagi hari,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ : { يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ ثَلَاثَ عُقَدٍ إِذَا نَامَ بِكُلِّ عُقْدَةٍ يَضْرِبُ عَلَيْكَ لَيْلًا طَوِيلًا فَإِذَا اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عَنْهُ عُقْدَتَانِ فَإِذَا صَلَّى انْحَلَّتْ الْعُقَدُ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَ إِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ}.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:

“Setan akan mengikat tengkuk salah seorang dari kalian saat tidur dengan tiga ikatan ia akan membisikkan kepadamu bahwa malam masih panjang, jika ia terbangun lalu berdzikir pada Allah lepaslah satu ikatan, jika ia berwudlu maka lepaslah dua ikatan.

Dan jika ia melanjutkan dengan sholat, maka lepaslah seluruh ikatan itu, sehingga pada pagi harinya ia mulai dengan penuh kesemangatan dan jiwanya pun sehat, namun jika tidak, maka dia akan memasuki waktu pagi dengan jiwa yang keji dan penuh kemalasan.” (HR Bukhari)

Amalan di pagi Hari:

1) Berdzikir

Dzikir pagi merupakan amalan yang sangat baik. Selain membuat lebih bersemangat juga berdampak dimudahkan segala urusan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Dzikir pagi  diamalkan saat masuk waktu subuh hingga matahari terbit. Namun boleh juga dibaca sampai matahari akan bergeser ke barat.

Untuk Dzikir pagi Allah ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا * وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” [QS. Al-Ahzaab : 41-42].

Dari Anas Ibnu Mali, Rasulullah bersabda;

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيل، وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً ”

“Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah ta’ala mulai shalat Subuh hingga terbit matahari lebih aku senangi daripada memerdekakan empat orang budak dari anak Ismaa’iil.

Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah mulai shalat ‘Ashar hingga tenggelam matahari lebih aku senangi daripada memerdekakan empat orang budak.” [HR: Abu Daawud, Al-Baihaqiy]

2) Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Quran, apa jika diniatkan untuk memahami isi kandungannya, perenungan dan kesiapan hati mengikuti dan mengamalkan kandungannya tentu hal tersebut lebih bermanfaat untuk kehidupan.

Apalagi di waktu Shubuh udara masih bersih, suasana belum bising dan fisik juga masih segar. Pastinya akan memudahkan dalam pemahaman, hati dan emosi lebih tersentuh dan merasakan getaran, pesan dan spirit dari ayat demi ayat yang dibaca.

Lazimnya, para penghafal Quran, menggunakan waktu ini sebagai momentum untuk muroja’ah (mengulang-ulang hafalannya).

3) Mulai beraktivitas

Diberbagai riwayat disebutkan bahwa Rasulullah, tidak menjumpai pagi melainkan men segerakan aktivitas.

Seperti yang Allah firmankan;

وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang.” (QS. Ali Imron [3]: 121).

Seperti petuah populer dari Arab menyebutkan “Waktu adalah pedang” dalam Bahasa inggris “time is money” sementara pepatah Indonesia “Siapa cepat dia dapat.”

Artinya kita mesti memanfaatkan waktu yang ada dan bergegas dalam beraktivitas insya Allah dia akan sukses.

Ini sejalan dengan sebuah ungkapan Arab “Man jadda wajada” (Siapa bersungguh-sungguh dia dapat).

4) Segerakan mandi

Urusan kebaikan, Islam menganjurkan untuk disegerakan, demikian pula halnya dengan mandi di pagi hari.

Selain akan memberikan kesegaran lebih dini, waktu untuk melakukan persiapan sebelum menjalani rutinitas harian di luar rumah, bisa dilakukan lebih awal.

Dalam tinjauan medis, mandi pagi memberikan banyak keuntungan. Mulai dari lancarnya peredaran darah, meningkatnya produksi sel darah putih, mengurangi resiko darah tinggi, serta meningkatkan kesuburan.

5) Beramal

Diriwayatkan sahabat Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ

“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuan nya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh).”

“Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu berterusan . Lakukanlah ibadah (secara berterusan) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” [HR. Bukhari no. 39]

6) Shalat Dhuha

Shalat Dhuha adalah sunnah mu’akkadah, terbukti telah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana diriwayatkan Muslim,  dari hadits Aisyah radhiallahu anha, dia berkata;

( كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ )

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya.”

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah.

Setiap bacaan tasbih bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir juga bisa sebagai sedekah.

Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.”[HR Muslim]

Adalah Ibnul Qayyim Dalam Kitab Zaadul Ma’ad, (4/378) pernah berkata tentang empat hal yang akan menghampat datanganya rizki;

“Empat hal yang menghambat datangnya rizki:  tidur di waktu pagi, sedikit shalat,  malas-malasan dan berkhianat.”

Semoga empat hal yang  dimaksud Ibnu Qayyim tidak masuk di antara kita semua. Selamat menjemput berkah pagi hari.##

Exit mobile version