Islam

Catatan Pejuang Islam Masa Kini Menembus Jalan Terjal

2
Pejuang Islam Masa Kini
Dokumen: Pejuang Islam Masa Kini

KALBARSATU.IDCatatan Pejuang Islam Masa Kini Menembus Pelosok dan Jalan Terjal di salah satu Desa Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar)

Catatan Pejuang Islam Masa Kini

Advertiser
Banner Ads

Menjelajahi bumi Allah yang luas, kami Para Santri dan Santriwati bersama Ustadz @luthfankhibar dan Ustadzah @fitriannisa membelah kota Sanggau.

Jauh masuk hingga ke pedalaman. Melewati hutan belantara, jalan terjal, becek dan berbatu. Tak terhitung berapa kali kami harus turun dan menarik mobil yang terbenam di dalam lumpur. Bahkan harus menyebrangi sungai di tengah gelap malam gulita.

Menempuh medan dakwah yang tidak mudah, hingga Allah pertemukan dengan sebuah desa yang menjadi titik balik semuanya. Desa Mengkiyang, yang kelak akan membawa perubahan. Mencetak peradaban dan akan melahirkan pengestafet dakwah Rasulullah menegakkan panji Tauhid Lailaha illa Allah.

Untuk pertama kalinya, di tanggal 15 Desember 2020, tujuh armada mobil bergerak menuju Desa Mengkiyang.
Dibersamai oleh Ustadz @luthfankhibar dan @laskarsantri yang membawa bermacam bantuan. Kami menjembatani titipan sembako, Al-Qur’an, peralatan ibadah, baju layak pakai dan juga santunan uang dari para orang baik.

Tak sampai di situ saja, kami juga bergerak dengan membawa visi misi dakwah untuk mengajak, mencetak dan membumikan Al-Qur’an ke seluruh penjuru Nusantara.

Maka diutuslah 3 kader terbaik Pondok Tahfidz Asqhaf dan Maryam College. Mereka adalah pionir. Kelak menjadi ujung tombak lahirnya peradaban baru dari Desa Mengkiyang.

Untuk kedua kalinya, di tanggal 31 Desember 2020, kami kembali menjejaki di Desa ini. Namun dengan nuansa semangat yang berbeda. Semangat jihad yang membara. Desa Mengkiyang telah melahirkan harapan baru. Telah diletakkan batu pertama untuk membangun Pondok Tahfidz Asqhaf 3 Sulthan di Mengkiyang.
Menjadikannya cabang ke-3 dari Pondok Tahfidz Asqhaf yang berpusat di Kubu Raya, Pontianak.

Ada cerita di balik nama yang begitu istimewa. Pondok Tahfidz Asqhaf 3 Sulthan, mengangkat kisah lama dari 3 Raja Sanggau yang telah dimakamkan di Mengkiyang sejak 700 tahun silam.
Mereka yang mulia merupakan alim ulama penyebar dakwah Islam dengan perjuangan luar biasa.

Mengkiyang kaya akan cerita sejarah yang tak ada habisnya. Hingga akhirnya dari peristiwa ini, lahirlah generasi baru 3 kader terbaik dari Mengkiyang yang akan diutus belajar di Pondok Ashqaf pusat. Kelak mereka akan menjadi tonggak pemegang estafet dakwah di Pondok Tahfidz Asqhaf 3 Sultan di Mengkiyang.
.
Tak berhenti sampai di situ. Untuk memajukan perekonomian umat dengan mengedepankan syariat Islam. Dibangunlah cabang Baitul Maal Santri Indonesia untuk pertama kalinya di tanggal 7 Januari 2021. Program ini merupakan program Unggulan yang ada di Pondok Tahfidz Asqhaf dan Maryam College. Yayasan ini diberi nama “Baitul Maal Santri Indonesia Ad-Darussalam”.

Lembaga ini didirikan sebagai bentuk dukungan penuh akan lahirnya pondok Tahfidz, agar masyarakat bahu membahu untuk memberikan dan membersihkan harta terbaik mereka. Bahkan tak sedikit pula yang mengorbankan jiwa dan tenaganya.

Kini Mengkiyang membawa warna baru untuk setiap pelosok pedalaman Kota Sanggau. Tonggak peradaban yang akan melahirkan generasi Qur’an dibawah bimbingan para Kader Asqhaf dan Maryam College yang terjun langsung membawa sistem dan membuat perubahan.

Namun ada yang begitu spesial diperjalanan ketiga ini. Komunitas Kafilul Yatim yang bersinergi dengan Komunitas Tartilil Quran ikut membersamai. Mereka adalah ibu-ibu yang berjiwa tangguh, para khadijah masa kini.

Mereka menegakkan dakwah tanpa pandang usia, memiliki semangat jihad, mengorbankan harta dan jiwa.

Komunitas ini juga memberikan banyak bantuan salah satunya Al-Quran, buku baju layak pakai dan membantu agenda BERAMI yakni acara makan bersama ba’da Jum’at untuk seluruh warga Desa Mengkiyang.

Hingga menjadi sempurnalah perjalananan kali ini. Membawa pesan dan kesan yang mendalam bagi kami para pejuang dakwah yang menggemakan Al-Qur’an.

Tak lupa kami ucapkan ribuan terima kasih untuk para donatur dan semua orang baik yang tak bisa kami sebutkan satu persatu. Melalui uluran tangan kebaikan kalian kini Desa Mengkiyang tak lagi gelap tertutup kebutaan akan cahaya keimanan dan menjadi harapan dalam membumikan Al-Qur’an.

Terlebih khusus dari Komunitas Kafilul Yatim mengucapkan terimakasih kepada Rent Car Indonesia Dewan Perwakilan Daerah KalBar. Karena telah memberikan dukungan penuh terhadap kegitan ini.

Jazakumullah Khairan Katsir semoga Allah membalas semua kebaikan ayah bunda, abang dan kakak. Menjadi amal jariyah dan washilah agar kita bisa masuk ke Surga Allah.#

Exit mobile version