Itikaf Pada 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadhan 2021

- Publisher

Senin, 3 Mei 2021 - 04:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Arti Itikaf-Tujuan Itikaf dan Hukum Bagi Perempuan Itikaf di Masjid

i

Arti Itikaf-Tujuan Itikaf dan Hukum Bagi Perempuan Itikaf di Masjid

RAMADHAN, KALBAR SATU – Itikaf Pada 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadhan 2021.

Dalam artikel ini terdapat informasi mengenai Itikaf Pada 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadhan 2021.

Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan 202 memiliki berbagai keutamaan besar dan keistimewaan yang sangat banyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di antaranya, bahwa Rasulullah Shallallahu’ alaihi wa sallam pada sepuluh hari itu menggiatkan ketaatan, suatu hal yang tidak beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan pada hari-hari lainnya.

BACA JUGA Amalan Rasulullah pada Malam Lailatul Qadar-Ramadhan 2021 dan Doa Malam Lailatul Qodar

Beliau Shallahu ‘alaihi wa sallam mengencangkan ikatan kainnya untuk membangunkan keluarganya dan beliau Shallallahu’ alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada hari-hari tersebut. Hal itu telah ditunjukkan oleh apa yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah Radhiyallahu anha, ia berkata:

كاَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ مَا لاَ يَجتره

Artinya: “Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam lebih giat (dalam pemilihan) pada sepuluh hari terakhir ini yang tidak beliau lakukan pada hari-hari lainnya .” [1].

Juga hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah Radhiyallahu anha:

كاَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ َا دَخَلَ الْعَشْرَ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْقيَا لَيْلَهُ ولهَي

Artinya: “Jika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir, maka beliau mengencangkan ikatan kainnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya …” [2].

Hadits lainnya yang juga diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu anha:

أن النبي صلى الله عليه وسلم, كان يعتكف العشر الأواخر من رمضان حتى توفاه الله ثم اعتكف أزواجه من بعده

Artinya: “Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau, kemudian isteri-isteri beliau (tetap) beri’tikaf sepeninggal beliau” [3].

I’tikaf berarti tetap tinggal di dalam masjid untuk berkonsen-trasi dalam berarti kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman:

وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ

Artinya: “Dan janganlah Kalian campuri mereka, sedang Kalian ber-i’tikaf di masjid hearts” [Al-Baqarah / 2: 187].

Yang dimaksud dengan i’tikaf adalah fokus penuh untuk mengisi kepada Allah serta melepaskan diri dari kesibukan hidup.

Oleh karena itu, disunnahkan bagi orang yang beri’tikaf untuk menyibukkan diri dengan berdzikir kepada Allah, membaca al-Qur-an, shalat, serta mendalami ilmu.

Tidak ada masalah dengan kunjungan keluarga dan memperbincangkan hal-hal yang mengandung kemaslahatan di dunia dan akhirat.

Diharamkan bagi orang yang beri’tikaf untuk melakukan hubungan badan dan hal-hal yang mengarah kepadanya, baik itu berupa ciuman, atau sentuhan dengan syahwat. Hal itu sesuai dengan ayat di atas.

Tidak dibolehkan pula untuk keluar dari masjid, kecuali untuk kepentingan yang sangat kedekatan, seperti wudhu ‘, mandi, makan dan minum.

Jika di dalam masjid terdapat tempat wudhu ‘dan mandi serta ada orang yang mengantarkan kepadanya makanan dan minuman, maka tidak dibolehkan keluar dari masjid.

Tidak boleh keluar masjid untuk melakukan suatu ibadah yang tidak wajib diisi, misalnya mengantar jenazah, menjenguk orang sakit, dan lain-lain, kecuali jika hal itu memang dia syaratkan sebelum i’tikaf.

Adapun keluarnya masjid untuk keperluan selain itu, seperti jual beli dan duduk bersama adalah diharamkan (dapat membatalkan keluarga i’tikaf), baik hal itu disyaratkan maupun tidak.

Dibolehkan bagi orang yang beri’tikaf untuk mendirikan kemah (tempat khusus) di dalam masjid, jika di dalam masjid itu tidak terdapat bilik khusus. Asalkan dibolehkan membawa tempat tidur dan pakaian serta berbagai hal yang dia terapkan.

Dia juga boleh beri’tikaf bersama keluarga-nya di dalam masjid. Bahkan, dibolehkan bagi seorang wanita untuk beri’tikaf seorang diri dengan syarat aman dari fitnah dan mengandung maslahat yang banyak.

Namun, saya kira hal itu belum bisa terwujud pada zaman sekarang, kecuali tanggul-hendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

‘Aisyah Radhiyallahu anha berkata:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ اْلأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَاز تولاِ توَل توَلا توَلاِ توَل توَلام

Artinya:

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau, dan sete-lah itu isteri-isteri beliau pun beri’tikaf sepeninggal beliau”. [4].

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Kebaikan dan keteguhan hati tertambat pada jalan menuju agama Allah Subhanahu wa Ta’ala dan terkirim kepada penyatuan kepada ajaran Allah serta pengarahannya secara keseluruhan kepada-Nya… Berlebih-lebihan dalam makan dan minum, menceburkan diri dalam dosa, serta ucapan yang sia-sia termasuk dari hal-hal yang dapat memotongnya menuju agama Allah serta melemahkanya, atau bahkan spesifiknya.

Maka rahmat Allah Yang Mahamulia lagi Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya menuntut disyari’atkannya puasa bagi mereka yang dapat menghilangkan pengaruh buruk dari makanan dan minuman… Dan disyari’atkan bagi mereka i’tikaf yang maksudnya adalah untuk mengkonsentrasikan hati serta diri dari manusia… ” [5].

Wallahu a’lam..

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pengertian Halal Bihalal Saat Idul Fitri: Apa Tujuannya?
Download Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H Atau Lebaran 2025 PDF Penuh Makna, Link Ada Disini
Contoh Kultum Ramadhan Tentang Keutamaan Shalat Tarawih
Nilai Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ketiga Ramadhan
KULTUM RAMADHAN 2025 Pilihan: Download Materi Ceramah PDF Dilengkapi Dalil Shohih
Kumpulan Materi Kultum Ramadhan 1446 H: Download Gratis Teks Ceramah Singkat PDF
Keistimewaan Tarawih Lengkap 1 sampai 30 HariRamadhan
Inilah Nilai Tarawih pada Malam Kedua Ramadhan

Berita Terkait

Minggu, 6 April 2025 - 13:22 WIB

Pengertian Halal Bihalal Saat Idul Fitri: Apa Tujuannya?

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:35 WIB

Download Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H Atau Lebaran 2025 PDF Penuh Makna, Link Ada Disini

Minggu, 2 Maret 2025 - 18:10 WIB

Contoh Kultum Ramadhan Tentang Keutamaan Shalat Tarawih

Minggu, 2 Maret 2025 - 17:40 WIB

Nilai Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ketiga Ramadhan

Minggu, 2 Maret 2025 - 03:00 WIB

KULTUM RAMADHAN 2025 Pilihan: Download Materi Ceramah PDF Dilengkapi Dalil Shohih

Berita Terbaru

Pemkab Kubu Raya Siap Wujudkan Kabupaten Layak Anak. Foto/Istimewa.

Daerah

Pemkab Kubu Raya Siap Wujudkan Kabupaten Layak Anak

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:12 WIB

Wako Edi Kamtono Resmikan Kantor Lurah Sungai Jawi Luar. Foto/Istimewa.

Daerah

Wako Edi Kamtono Resmikan Kantor Lurah Sungai Jawi Luar

Selasa, 22 Apr 2025 - 16:41 WIB