KALBAR SATU – Mendekati bulan Suci Islam banyak yang mencari dengan Kapan Bulan Puasa 1 Ramadhan 2022 Berdasarkan Hisab & Rukyatul Hilal? Simak Informasi dibawah ini.
Diketahui dalam menentukan atau penentuan 1 Ramadhan 2022 di Indonesia memiliki sejumlah metode.
Ada pihak yang menggunakan metode hisab yaitu perhitungan benda langit, sebagian lagi termasuk pemerintah menggunakan rukyat melihat hilal langsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: LAFADZ Dan BACAAN Niat Puasa Rajab Februari 2022 Teks Arab Mudah, Sekaligus Qadha Ramadhan
Dalam penentuan 1 Ramadhan, Semua metode tersebut sama-sama digunakan oleh umat Islam.
Namun nila mengacu pada kalender nasional dan hijriyah 1 Ramadhan tercantum jatuh pada tanggal 3 April 2022.
Sementara Muhammadiyah sudah menentukan 1 Ramadhan 2022 jatuh pada tanggal 2 April 2022 melalui maklumat PP Muhammadiyah.
Baca Juga: JADWAL Dan Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab 2022: ini Lafadz Yang Sering Dibaca
Dua tersebut Metode menentukan 1 Ramadhan berlakukan secara umum bagi umat Islam, khusus di Indonesia.
Simak perbedaan perbedaan metode Hisab dan Rukyat dalam menentukan 1 Ramadhan.
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Sunnah Malam 1 Rajab Teks Arab Latin dan Artinya 2022
METODE HISAB
Metode Hisab adalah menghitunga posisi benda langit, khususnya matahari dan bulan sehingga bisa ditentukan jauh-jauh hari sebelumnya.
Metode ini seperti yang sudah dilakukan oleh Muhammadiyah telah menentapkan 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 2 April 2022.
Keputusan itu tertulis dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.
Baca Juga: Amalan Sunnah di Bulan Rajab Dalam Islam 1443 Hijriyah (2022)
Keputusan itu juga merujuk pada Kalender Hijriah Global yang dikeluarkan Muhammadiyah yang sudah dikeluarkan sejak awal.
Kalender Hijriah Global disusun berdasarkan Kriteria Istambul yang merupakan Keputusan Kongres Internasional Unifikasi Kalender Hijriah Global yang diselenggarakan di Istanbul, Turki, 2016, melansir dari kompas.com.
Metode Hisab yaitu menggunakan perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.
Ada sejumlah rujukan atau kitab yang digunakan untuk metode hisab di Indonesia. Metode hisab juga ada yang menggunakan metode kontemporer
METODE RUKYAT
Metode Rukyat merupakan observasi benda-benda langit dimana hal itu untuk memverifikasi hasil hisab berdasarkan aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat Matahari terbenam menjelang awal bulan di Kalender Hijriah.
Metode Rukyatul hilal dilakukan untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah, Ramadhan, dan Syawal.
Nah di dalam melakukan pemantauan, Kementerian Agama bekerjasama dengan organisasi masyarakat (ormas) Islam, pakar BMKG, pakar LAPAN, dan pondok pesantren sudah melakukan perhitungan di daerahnya.
Seperti diketahui pihak melakukan itu di 86 titik yang terdapat di 34 propinsi di Indonesia.
Adapun diketahui Rukyatul hilal dilakukan untuk menghindari terjadinya ‘salah lihat’. Sebab, jika tinggi hilal berada di bawah 2 atau 4 derajat, maka kemungkinan obyek yang dilihat bukan hilal, melainkan bintang, lampu kapal, atau obyek lainnya.
Dalam menggunakan metode ini, hilal bisa dilihat dengan ketinggian minimal 2 derajat, elongasi (jarak sudut matahari-bulan) 3 derajat, dan umur minimal 8 jam saat ijtimak.
Untuk jadwalnya, biasanya pemantauan hilal Ramadhan dilakukan pada tanggal 29 bulan Syakban. Apabila hilal terlihat dengan beberapa ketentuan di atas, maka bulan Syaban dicukupkan 29 hari.
Kemudian setelah mendapatkan hasilnya dari rukyatul hilal selanjutnya dilakukan sidang isbat dari hasil yang didapat, jika ada perbedaan dalam rukyat maka diambil kesepakatan.
Demikian terkait Kapan Bulan Puasa 1 Ramadhan 2022 Berdasarkan Hisab & Rukyatul Hilal.