Keutamaan Sepuluh Hari Terakhir bulan Ramadhan 2021

- Editor

Senin, 3 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cara dapatkan Lailatul Qadar 2021 di 10 Terakhir Ramadhan 2021

i

Cara dapatkan Lailatul Qadar 2021 di 10 Terakhir Ramadhan 2021

RAMADHAN, KALBAR SATU – Keutamaan Sepuluh Hari Terakhir bulan Ramadhan 2021.

Di dalam artikel ini terdapat informasi mengenai Keutamaan Sepuluh Hari Terakhir bulan Ramadhan 2021.

Simak Keutamaan Sepuluh Hari Terakhir bulan Ramadhan 2021 ulasan berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bulan Ramadhan dibagi menjadi tiga fase. Fase pertama adalah sepuluh hari pertama yang merupakan fase rahmat dan kasih sayang Allah.

Fase sepuluh hari kedua dinamakan fase maghfirah yakni ampunan dari Allah SWT, dan Fase sepuluh hari ketiga adalah Fase Itqun minan Nar yakni pembebasan dari api neraka.   

Fase 10 hari terakhir menjadi sangat istimewa dan selalu menjadi malam-malam favorit Rasulullah SAW. Beliau sudah memberikan contoh bagaimana memaksimalkan hari spesial 10 malam terakhir Ramadhan ini.   

BACA JUGA Anjuran Itikaf Dan Doa Nabi Muhammad SAW pada Malam Lailatul Qodar

Di antara yang dilakukan Rasulullah adalah menghidupkan malam-malam Ramadhan, membangunkan keluarganya untuk shalat malam, dan mengencangkan gamisnya yakni menghindari tempat tidur dengan memisahkan diri dari istri-istri beliau.  

Disebutkan dalam Kitab Fathul Mu’in tiga amalan utama yang mesti dilakukan pada sepuluh akhir Ramadhan adalah pertama memperbanyak sedekah, mencukupi kebutuhan keluarga, dan berbuat baik kepada karib-kerabat dan tetangga.   

Kedua, memperbanyak membaca Al-Quran. Imam An-Nawawi menjelaskan, membaca Al-Quran di akhir malam lebih baik ketimbang awal malam dan membaca Al-Quran yang paling baik di siang hari adalah setelah shalat shubuh. Ketiga, memperbanyak i’tikaf di sepuluh terakhir Ramadhan.   

Kondisi pandemi Covid-19 saat ini tidak menghalangi umat Islam untuk melaksanakan ibadah i’tikaf. Menurut pandangan sebagian ulama mazhab Syafi’i, diperbolehkan i’tikaf  di ruangan dalam rumah yang dikhususkan untuk shalat.

Hal ini disepadankan dengan prinsip “jika shalat sunnah saja yang paling utama dilakukan di rumah, maka i’tikaf di rumah semestinya bisa dilakukan”.  

Sementara Guru Besar tetap Universitas Indonesia Prof H Dadang Hawari menyatakan bahwa i’tikaf memiliki manfaat bukan hanya untuk kesehatan rohani.

I’tikaf juga memiliki manfaat jasmani di antaranya mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan mampu membangkitkan kekuatan baru.

Itikaf juga mampu menghidupkan kembali hati, mendatangkan ketenangan dan ketentraman Lailatul Qadar Yang menjadikan lebih mulianya sepuluh malam terakhir ramadhan adalah malam Lailatul Qadar yang keutamaannya lebih baik dari 1000 bulan (83 tahun).

Biasanya jika ingin meraihnya, Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil.  

Namun bisa diistilahkan dengan 10 kolam yang di salah satu kolamnya banyak ikannya, jika kita cari ikan di semua kolam tersebut, maka kemungkinan besar akan mendapatkan ikannya. Oleh karenanya i’tikaf di setiap 10 malam akhir bulan Ramadhan menjadi cara meraih malam mulia itu.  

Prof Quraish Shihab dalam buku Membumikan Al-Qur’an (1999)  memaknai kata qadar pada lailatul qadar dengan tiga makna yakni pertama bermakna penetapan atau pengaturan, kedua berarti kemuliaan, ketiga berarti sempit. Dimaknai sempit karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi untuk mengatur segala urusan.  

Pada malam ini, Allah menurunkan Al-Qur’an, menakdirkan segala urusan, hukum, rezeki dan ajal untuk jangka selama setahun. Malam Lailatul Qadar ditandai dengan situasi langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas.  

Imam Al-Ghazali menyebutkan bahwa cara untuk mengetahui Lailatul Qadar bisa dilihat dari hari pertama dari bulan Ramadhan. Jika awalnya jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.   

Jika awalnya jatuh pada hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21. Jika awalnya jatuh pada hari Selasa atau Jum’at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27. Jika awalnya jatuh pada hari Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25. Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.

Wallahu a’lam…

Berita Terkait

Gus Baha: Kesehatan Adalah Rezeki Terbesar
Urutan Surat Yasin Lengkap Kamis Malam Jumat Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Doa Agar Melahirkan Normal dan Lancar Arab dan Latin Lengkap
Hafalkan! Doa Berhubungan Suami Istri di Malam Jumat Bahasa Arab Indonesia
MATERI Khutbah Jumat 22 November 2024 Tentang Pilkada 2024
Puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 2025 Bulan Berapa?
Apa Amalan Terbaik Malam Jumat? Baca Keutamaan Yasin, Alkahfi, Sholawat, dan Dzikir
Contoh ceramah dan Kultum Singkat Tentang Amalan di Bulan Ramadhan 2024
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 17:27 WIB

Gus Baha: Kesehatan Adalah Rezeki Terbesar

Kamis, 5 Desember 2024 - 15:11 WIB

Urutan Surat Yasin Lengkap Kamis Malam Jumat Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Minggu, 1 Desember 2024 - 14:57 WIB

Doa Agar Melahirkan Normal dan Lancar Arab dan Latin Lengkap

Kamis, 21 November 2024 - 22:45 WIB

Hafalkan! Doa Berhubungan Suami Istri di Malam Jumat Bahasa Arab Indonesia

Kamis, 21 November 2024 - 13:37 WIB

MATERI Khutbah Jumat 22 November 2024 Tentang Pilkada 2024

Berita Terbaru